Tim tuan rumah Martapura FC menundukkan tamunya Perseta Tulungagung,
Jawa Timur, 4-2 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia
Grup 6 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan
Selatan, Selasa.
Dua gol kemenangan tim berjuluk Laskar Sultan Adam itu dicetak penyerang asal Siera Leon, Pepito, melalui titik penalti pada menit ke-8 dan menit ke-18 serta dua gol lainnya dicetak M Husen dan Joko Prayitno pada babak kedua.
Sementara dua gol balasan Perseta Tulungagung dicetak pada babak kedua melalui sundulan kepala pemain tengah Sambung Prakoso dan Wiliam Antonio melalui gol di masa injury time menit ke-91.
Pertandingan yang dimulai tepat pukul 16.00 Wita disaksikan sekitar 1.000 penonton berlangsung dalam tempo cepat dan tim tuan rumah langsung menyerang pertahanan tim tamu demi meraih kemenangan.
Gol pertama tuan rumah tercipta melalui tendangan penalti menit ke-8 disarangkan Pepito setelah dijatuhkan di kotak terlarang dan hanya berselang sepuluh menit kemudian disusul gol kedua dari pemain asal Siera Leon itu.
Menutup babak pertama menit ke-38, pemain tengah Martapura FC Muhammad Husen menambah satu gol dan kedudukan 3-0 bagi keunggulan tuan rumah bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua, giliran tim tamu yang berinisiatif menyerang dan hasilnya pertandingan baru tiga menit tepatnya pada menit ke-48 Sambung Prakoso melalui sundulan kepala mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Martapura FC baru bisa menambah gol menit ke-62 melalui tendangan pelan kaki Joko Prayitno dan Perseta sempat mencetak gol menit ke-84 melalui sundulan Wiliam Antonio tapi gol itu dianulir wasit.
Namun, di masa perpanjangan waktu menit ke-91 Antonio berhasil menyarangkan bola ke gawang Martapura FC yang dijaga Ali Budi Raharjo dan kedudukan 4-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Wasit Arahman mengeluarkan enam kartu kuning kepada kiper Husin Mugni, dan untuk Rusdi Malawat serta Isnan Ali (Martapura FC), sedangkan pemain Perseta yang diganjar kartu kuning Agus Mantu, M Azrul dan Antonio.
Manajer Perseta Ibnu Toyib kecewa atas kepemimpinan wasit terutama saat memberikan hadiah penalti menit awal pertandingan dan menganulir gol yang dicetak Antonio pada masa injury time babak kedua.
"Kami kecewa kepemimpinan wasit karena membuat mental pemain turun akibat gol penalti menit awal, juga gol yang dianulir. Kami akan melayangkan protes ke Badan Liga Indonesia," ujar Ibnu didampingi pelatih Syamsul B.
Sementara Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae bersyukur atas kemenangan kandang dan segera mengevaluasi kelemahan yang ada karena sempat kebobolan dua gol pada babak kedua. (Antara)
Dua gol kemenangan tim berjuluk Laskar Sultan Adam itu dicetak penyerang asal Siera Leon, Pepito, melalui titik penalti pada menit ke-8 dan menit ke-18 serta dua gol lainnya dicetak M Husen dan Joko Prayitno pada babak kedua.
Sementara dua gol balasan Perseta Tulungagung dicetak pada babak kedua melalui sundulan kepala pemain tengah Sambung Prakoso dan Wiliam Antonio melalui gol di masa injury time menit ke-91.
Pertandingan yang dimulai tepat pukul 16.00 Wita disaksikan sekitar 1.000 penonton berlangsung dalam tempo cepat dan tim tuan rumah langsung menyerang pertahanan tim tamu demi meraih kemenangan.
Gol pertama tuan rumah tercipta melalui tendangan penalti menit ke-8 disarangkan Pepito setelah dijatuhkan di kotak terlarang dan hanya berselang sepuluh menit kemudian disusul gol kedua dari pemain asal Siera Leon itu.
Menutup babak pertama menit ke-38, pemain tengah Martapura FC Muhammad Husen menambah satu gol dan kedudukan 3-0 bagi keunggulan tuan rumah bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua, giliran tim tamu yang berinisiatif menyerang dan hasilnya pertandingan baru tiga menit tepatnya pada menit ke-48 Sambung Prakoso melalui sundulan kepala mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Martapura FC baru bisa menambah gol menit ke-62 melalui tendangan pelan kaki Joko Prayitno dan Perseta sempat mencetak gol menit ke-84 melalui sundulan Wiliam Antonio tapi gol itu dianulir wasit.
Namun, di masa perpanjangan waktu menit ke-91 Antonio berhasil menyarangkan bola ke gawang Martapura FC yang dijaga Ali Budi Raharjo dan kedudukan 4-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Wasit Arahman mengeluarkan enam kartu kuning kepada kiper Husin Mugni, dan untuk Rusdi Malawat serta Isnan Ali (Martapura FC), sedangkan pemain Perseta yang diganjar kartu kuning Agus Mantu, M Azrul dan Antonio.
Manajer Perseta Ibnu Toyib kecewa atas kepemimpinan wasit terutama saat memberikan hadiah penalti menit awal pertandingan dan menganulir gol yang dicetak Antonio pada masa injury time babak kedua.
"Kami kecewa kepemimpinan wasit karena membuat mental pemain turun akibat gol penalti menit awal, juga gol yang dianulir. Kami akan melayangkan protes ke Badan Liga Indonesia," ujar Ibnu didampingi pelatih Syamsul B.
Sementara Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae bersyukur atas kemenangan kandang dan segera mengevaluasi kelemahan yang ada karena sempat kebobolan dua gol pada babak kedua. (Antara)