Para pemain PS Bintang Jaya merayakan kemenangan atas Pro Duta di Stadion Teladan Medan, Selasa (6/5). (Sportanews/hai) |
Akibat kekalahan tersebut, Pro Duta FC gagal memenuhi targetnya merebut poin penuh guna merapatkan jarak dengan PSPS Pekanbaru di puncak klasemen sementara Grup I.
Pro Duta pun tetap berada di posisi kedua dengan 8 poin, namun rawan digeser tim lain. Sementara Bintang Jaya mengoleksi 7 poin dan masih duduk di papan tengah.
Kedua tim sama-sama sama-sama menerapkan skema permainan terbuka di babak pertama. Alhasil cukup banyak peluang terbuka yang mereka ciptakan. Namun sayang peluang kedua tim tak satu pun yang berbuah gol di babak pertama.
Di babak kedua, suasana laga kian menghangat seiring dengan meningkatnya ritme permainan kedua tim. Pro Duta terpaksa mengganti kiper Yudha Andika dengan Yuda Hanana akibat cedera. Namun pergantian itu justru membawa petaka. Tim tamu berhasil unggul melalui tendangan bebas pemain asing asal Guinea Sylla Douda di menit ke-57.
Pro Duta yang sedang berupaya menyamakan kedudukan justru harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke 62. Hal ini disebabkan karena pemain belakang Rahmadhany Fidnadi diusir keluar lapangan.
Wasit yang memimpin pertandingan Rihul Munandar memberi kartu merah akbiat Dhany dianggap melakukan pelanggaran keras pada pemain Bintang Jaya Sapri Koto. Kondisi ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi skuat Laskar Kuda Pegasus.
Tampil dengan 10 pemain benar-benar membuat Pro Duta dalam kesusahan. Bukannya berhasil menyamakan kedudukan, Pro Duta justru harus kembali kebobolan melalui Moussa Keita pada menit ke 65. Gol bermula dari bola rebound yang berhasil dimaksimalkan Kieta hasil tendangan bebas Sylla Douda dari jarak yang cukup jauh.
Pemain bertahan M Irfan menyempurnakan kemenangan Bintang Jaya menjadi 3-0 berkat golnya di menit ke-85. Kemenangan ini sangat diapresiasi oleh pelatih Abdul Rahman Gurning. Sebab, timnya mampu menundukkan salah satu kandidat juara Grup I yang sebelumnya tak pernah kalah.
“Alhamdulillah, anak-anak berhasil tampil seperti yang diharapkan. Di pertandingan ini juga saya banyak menurunkan tenaga muda, sedangkan Affan (M Affan Lubis/gelandang) dan Irwanto (bek) duduk manis. Inibagian dari strategi saya dan berhasil,”ucap Gurning seusai pertandingan.
Kapten tim Produta FC M Rifqi tak habis pikir penampilan teman-temannya tidak seperti biasa. Hal tersebut sangat terasa sejak awal babak pertama. “Kami bermain kurang baik hari ini, banyak yang tak pede pegang bola,” sebutnya.
CEO Produta FC Wahyu Wahab menganggap anak asuhnya cenderung terlena karena selama ini tidak pernah kalah. ”Kami harap kondisi ini jangan terulang lagi, apalagi ke depan kami akan menghadapi PSMS Medan,” tegasnya. (Sportanews)