Laga Kompetisi Divisi I Liga Indonesia antara tuan rumah Perssin Sinjai melawan PSKT Tomohon Sulawesi Utara digelar di Stadion H. Andi Bintang Kabupaten Sinjai, Minggu (04/10/2011). |
Tim yang dibesut pelatih anyar Kompol Tonny Salawati ini, berhasil menahan imbang tim kuat asal Papua yakni Persinab Nabire dengan hasil akhir 0-0 setelah bermain selama 2x45 menit.
"Seluruh anggota tim yang turun, bermain sangat baik, sehingga mampu menahan tim kuat dari Papua yakni Persinab Nabire dengan skor akhir 0-0 kendati stamina tim belum fit 100 persen, mengingat sebelum pertandingan dimulai pukul 15.00 Wita, tim baru saja tiba di Ternate sekitar pukul 11.00 Wita. Jadi, waktu istirahat yang dimiliki hanya beberapa saat saja, tapi semua pemain mampu menunjukkan mental bertanding yang luar biasa," tegas Salawati yang juga menjabat Ketua Harian PSKT ini, Rabu (30/4).
Kata Salawati, jalannya pertandingan sejak peluit dibunyikan sebagai tanda babak pertama dimulai berjalan cukup panas dan berimbang. Kedua tim silih berganti menyerang dan menciptakan beberapa peluang emas, namun sayangnya belum dapat dikonversi menjadi gol untuk merubah skor.
PSKT diperkuat pemain andal seperti Maikel Palit diposisi penjaga gawang dan Marcel Palit serta Rio, Karundeng, dan Putra Pandeiroth di posisi pertahanan.
Sedangkan posisi gelandang ada sosok Jhonly Matindas dan Jeffry Mangimbulude yang diandalkan untuk mengatur serangan dan mengalirkan bola kepada striker Endry Supit dan Faldo Pinatik.
Pada babak pertama pertandingan, kata Salawati, baik PSKT maupun Persinab Nabire tak mampu menciptakan gol, dan hanya bermain imbang 0-0 saja. Pada babak kedua, tensi permainan tidak berubah, sama dengan babak pertama yakni terus terjadi jual beli serangan antara kedua tim.
Harapan PSKT Tomohon untuk menuai poin walaupun hanya satu hampir sirna, setelah devender PSKT Marcel Palit dianggap melanggar pemain Persinab Nabire pada menit ke-85, sehingga wasit yang memimpin pertandingan member hadiah penalti dengan menunjuk titik putih.
"Beruntung poin 1 tetap bisa diamankan, meskipun diberi hadiah penalti namun pemain Nabire tak mampu menjebloskan bola ke dalam gawang PSKT, sebab mampu dihalau oleh penjaga gawang andalan Maikel Palit yang sudah sarat dengan pengalaman," tutur Salawati.
Hingga pluit akhir dibunyikan pada babak kedua skor tak berubah tetap 0-0. "Dengan hasil positif ini, tim pelatih yakin PSKT dapat terus menuai hasil lebih baik lagi pada pertandingan selanjutnya, sehingga membuka peluang untuk bisa lolos ke Divisi Utama," tegasnya.
Hasil tersebut kata Salawati dipersembahkan untuk masyarakat Tomohon, terutama pihak-pihak yang telah membantu mendanai tim ini seperti dari John Runtuwene, sehingga bisa berlaga di putaran pertama Divisi 1 di Ternate.
"Semua bantuan yang diberikan oleh masyarakat Kota Tomohon bagi eksistensi tim ini tak akan disia-siakan, makanya mental bertanding dari seluruh anggota tim terus digenjot oleh tim pelatih," ungkapnya.
Sekretaris PSKT Tomohon Stevy Tampi mengungkapkan, tim sepak bola kebanggaan masyarakat Tomohon ini akan kembali bermain melawan Persikot Sorong, dengan materi pemain yang hampir sama namun memiliki strategi berbeda.
"Ada empat tim memang yang akan dihadapi PSKT, yakni selain Persinab Nabire, ada juga Persikot Sorong yang pernah dikalahkan PSKT pada pertandingan sebelumnya, serta Persisos Sorong Selatan dan Nusa Indah Maluku Tengah pada pertandingan terakhir nanti. Jadi, terima kasih atas dukungan masyarakat Tomohon khususnya dan Sulut umumnya bagi keberhasilan PSKT. Jayalayah sepak bola di bumi Nyiur Melambai," tukasnya.
Dengan hasil ini, Persinab memuncaki sementara Klasemen Grup XI Divisi I PSSI bersama PSKT Tomohon dengan sama-sama mengoleksi poin 1. Tergabung juga di grup ini yaitu Persikos Kota Sorong, Persisos Sorong Selatan, dan Nusa Ina FC. (tribun)