Kesepuluh tim itu, antara lain Persenam Namlea, Persmi Masohi, PSHL Hitu Leitimur, Tulehu Putra, Ambon Putra, Arrow FC, Toisapu Laha, Lorihua (Tengah-Tengah), Persehi Hitu, dan Maluku Putra/PSA Ambon. Penyisihan putaran pertama menggunakan ’’system home’’ (kandang) akan digelar pada pertengahan Mei ini dengan 45 partai pertandingan, sementara putaran kedua digelar awal hingga akhir Agustus nanti dengan ’’system away’’ (tandang) juga dengan 45 kali pertandingan.
’’Sebab, batas waktu yang ditentukan sesuai kalender PSSI yakni putaran penyisihan di tingkat provinsi berlangsung antara Mei sampai September, Oktober sudah masuk penyisihan tingkat regional (Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi satu region), dan November kompetisi untuk tingkat nasional,’’ terang Sofyan dalam rapat terbatas Asprov PSSI Maluku yang juga dihadiri Rony Soenarjo (Exco Bidang Kompetisi), Rudolf Pattiasina (Komite Kompetisi/Ketua Panitia), Rony Samloy (Komite Media/Sekretaris Panitia), dan Faisal Rizal Lestaluhu (Komite Media/IT), Rabu (30/4/2014).
Sofyan menjelaskan untuk pertama kalinya ketika Liga Nusantara digelar PSSI di tahun ini, pihaknya mengusung nama Gubernur Maluku, Said Assagaff.
’’Hal ini sebagai apresiasi sekaligus motivasi bagi pemerintah provinsi di bawah pimpinan Pak Said Assagaff dan Pak Ety Sahuburua untuk serius memajukan persepakbolaan lokal,’’ paparnya memberi alasan.
Rencananya Liga Nusantara Piala Gubernur Maluku ini dipanggungkan di Lapangan Sepak Bola Kompi A dan B Batalyon Infantri (Yonif) 733/Masariku di Waiheru. Sofyan mengharapkan dukungan penuh seluruh stakeholder, terutama tim-tim kontestan, sehingga event sepak bola amatir itu berlangsung sukses dan kompetitif.
’’Saya juga minta dukungan masyarakat agar event ini dapat berlangsung dengan baik, dan akan lahir tim-tim berkualitas yang akan mewakili Maluku di tingkat regional,’’ imbaunya. (berita-maluku)
