Deltras Sidoarjo membuang kans untuk menang saat menjamu PS Mojokerto Putra (MP)
di Stadion Gelora Delta, Rabu (28/5/2014) sore. Sempat unggul 1-3, The
Lobster dipaksa bermain imbang 3-3.
Deltras membuka skor lewat penalti Cornelis Kaimu pada menit ke-23. Penalti diberikan setelah wasit Heru S asal Malang menganggap bek MP, Abdul Malik melanggar Kaimu. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1 setelah gelandang MP, M Said menceploskan gol penyama di menit ke-39.
Pada babak kedua, Deltras kembali mendapat hadiah penalti di menit ke-57. Kali ini wasit Heru menganggap bek Wanda Syahputra melanggar Kaimu. Jarot yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses memperdaya kiper Barep Wahyudi. Blunder kiper Barep harus dibayar mahal setelah Hamdan membuat Deltras unggul 3-1 di menit ke-77.
Kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya sirna hanya dalam kurun waktu enam menit. Striker asing, Nebie Alain memperkecil skor menjadi 2-3 di menit ke-85. Alain memastikan MP menyamakan skor setelah mencetak gol penyama di menit ke-90+1. Tendangan saltonya sukses menggetarkan jala tuan rumah.
Usai pertandingan, pelatih PSMP, Inyong Lolong Bulan mengaku kecewa dengan keputusan wasit Heru S asal Malang yang memberikan dua penalti untuk Deltras. "Saya menyesal dengan dua penalti itu. Itu dua-duanya sebenarnya bukan penalti," kata Inyong kepada awak media usai pertandingan.
Penalti pertama lahir di menit ke-23 setelah wasit Heru S asal Malang menganggap bek MP, Abdul Malik melanggar Cornelis Kaimu. Malik pun mendapat kartu kuning. Penalti kedua terjadi di menit ke-57. Kali ini wasit Heru menganggap bek Wanda Syahputra melanggar Kaimu.
"Apalagi yang yang babak kedua. Kaimu yang nabrak pemain saya kok wasit kasih penalti untuk Deltras. Wasit harusnya jeli dan kasih kartu kuning karena Kaimu diving," kritiknya. Inyong juga salut dengan perjuangan pemainnya.
"Saya salut dengan perjuangan anak-anak. Kami tertinggal 3-1 dan anak-anak bisa menyamakan kedudukan," ucapnya. Sementara itu, pelatih Deltras, Riono Asnan enggan memberikan komentar terkait hasil pertandingan lawan Mojokerto Putra. (beritajatim)
Deltras membuka skor lewat penalti Cornelis Kaimu pada menit ke-23. Penalti diberikan setelah wasit Heru S asal Malang menganggap bek MP, Abdul Malik melanggar Kaimu. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1 setelah gelandang MP, M Said menceploskan gol penyama di menit ke-39.
Pada babak kedua, Deltras kembali mendapat hadiah penalti di menit ke-57. Kali ini wasit Heru menganggap bek Wanda Syahputra melanggar Kaimu. Jarot yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses memperdaya kiper Barep Wahyudi. Blunder kiper Barep harus dibayar mahal setelah Hamdan membuat Deltras unggul 3-1 di menit ke-77.
Kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya sirna hanya dalam kurun waktu enam menit. Striker asing, Nebie Alain memperkecil skor menjadi 2-3 di menit ke-85. Alain memastikan MP menyamakan skor setelah mencetak gol penyama di menit ke-90+1. Tendangan saltonya sukses menggetarkan jala tuan rumah.
Usai pertandingan, pelatih PSMP, Inyong Lolong Bulan mengaku kecewa dengan keputusan wasit Heru S asal Malang yang memberikan dua penalti untuk Deltras. "Saya menyesal dengan dua penalti itu. Itu dua-duanya sebenarnya bukan penalti," kata Inyong kepada awak media usai pertandingan.
Penalti pertama lahir di menit ke-23 setelah wasit Heru S asal Malang menganggap bek MP, Abdul Malik melanggar Cornelis Kaimu. Malik pun mendapat kartu kuning. Penalti kedua terjadi di menit ke-57. Kali ini wasit Heru menganggap bek Wanda Syahputra melanggar Kaimu.
"Apalagi yang yang babak kedua. Kaimu yang nabrak pemain saya kok wasit kasih penalti untuk Deltras. Wasit harusnya jeli dan kasih kartu kuning karena Kaimu diving," kritiknya. Inyong juga salut dengan perjuangan pemainnya.
"Saya salut dengan perjuangan anak-anak. Kami tertinggal 3-1 dan anak-anak bisa menyamakan kedudukan," ucapnya. Sementara itu, pelatih Deltras, Riono Asnan enggan memberikan komentar terkait hasil pertandingan lawan Mojokerto Putra. (beritajatim)