Ini berarti tim kebanggan masyarakat Pegunungan Bintang itu mampu memuncaki klasemen group 3 dengan perolehan nilai 7 dari 3 kali main.
Pelatih Kepala Persigubin Mial Arman saat ditemui mengatakan, memang dari technical Meeting yang dilaksanakan pada Selasa 9 September 2014 kemarin atau satu hari sebelum pertandingan, tim tamu Persewangi Banyuwangi tersebut tidak hadir. Bahkan sampai kick off pertandingan berjalan mereka juga tidak datang, sehingga para pengawas pertandingan dan wasit lansung memutuskan bahwa tim Persigubin menang WO atas tim tamunya Persiwangi Banyuwanggi tersebut.
Kendatipun demikian sebenarnya dirinya sangat tidak puas dengan hasil yang di terima oleh timnya tampa ada pertandingan, hal ini menurutnya susah bagi tim untuk melakukan evaluasi. Namun bagaimanapun pihaknya juga harus bersyukur karena dengan menang WO ini otomatis timnya mendapatkan 3 poin lagi dengan poin 7 dari 3 pertandingan yang sudah dilakoni oleh timnya saat ini.
"Ya saya menerima hasil ini dengan rasa ketidakpuasan, karena tanpa ada suatu proses bertanding secara resmi, karena hal ini akan membuat saya susah dalam melaksanakan efaluasi terhadap tim karena hanya menang secara gratis seperti yang terjadi saat ini, ujarnya."
Lanjut Mial, karena ketidakhadiran tim Persewangi Banyuwangi akhirnya pihaknya melakukan pertandingan anatara sesama tim Persigubin yang terbagi dalam dua tim dan ini dilakukan agar para penonton yang sudah datang ke stadion tidak kecewa.
Sementara itu di tempat yang sama, manager Persigubin Yakobus Wayam,SIP,MM menyampaikan, bahwa kemangan WO timnya tersebut, sebetulnya itu merupakan hadiah, karenm tim lawan tidak datang dengan alasan yang tidak jelas, sehingga pihak pengawas pertandingan dan Wasit langsung memberikan kemangan WO kepada timnya.
“Persigubin saat ini masih ada sisa 3 pertandingan lagi kita tergetkan di 3 pertandingan ini minimal harus menang satu kali lagi untuk amankan posisi,”tandasnya
Mial Arman juga mengatakan kemenangan ini membuka peluang timnya untuk keluar sebagai pemenang dan lolos ke babak selanjutnya.
“Kami masih menyisakan 3 kali pertandingan, 2 di luar kandang dan 1 di kandang. Dari ke-3 pertandingan, yang kami anggap paling berat adalah menghadapi PSS Sleman nanti. Menurut saya mereka dihuni oleh pemain – pemain eks ISL yang sangat berpengalaman,” katanya.
Sekadar diketahui Persigubin harus bertandang ke kandang Persewangi Banyuwangi (16/9), kemudian menghadpai PSS Sleman (20/9) lalu menjamu Martapura FC (24/9).
Dan, jelang berakhirnya kompetisi divisi utama, pelatih Persigubin Mial Arman sangat khawatir dengan faktor non teknis terutama seperti wasit. “Saya optimis mampu meraih hasil baik di Banyuwangi, namun di Sleman itu yang saya anggap berat. Sehingga harus kami lebih berkonsentrasi lagi. Apalagi wasit, kami sangat takut kalau mereka akan memihak kepada tuan rumah,” ucapnya. (cenderawasihpos)
