 |
| Persiwa Wamena versus Persinga Ngawi di Stadion Pendidikan Wamena, Sabtu (6/9). (Jubi/Islami) |
Enam gol yang terjadi di pertandingan tersebut, jelas bukan suatu hal yang diinginkan tim berjuluk “Badai Pegunungan Tengah” itu.
Pasalnya, dari dua laga awal di Borneo, Banjarmasin juga home menjamu Ngawi, Pieter Rumaropen cs hanya mampu mengumpulkan satu poin.
Mengawali pertandingan dengan keyakinan tinggi, Striker asing Persiwa, You Rudy berhasil menjebol jala Persinga 1-0 melalui sepakanya, setelah mendapatkan umpan matang dari pemain senior mereka, Eduard Ivakdalam. Gol manis itu tercipta pada lima menit awal babak pertama.
Namun setelah itu, pertahanan Persiwa seolah-olah kehilangan konsentrasi. Selang empat menit usai You Rudy mencetak gol pembuka, tim tamu menyentak pendukung tuan rumah melalui gol penyerang mereka, Slamet Haryadi.
Mengandalkan serangan balik, Persinga Ngawi berhasil menyamakan kedudukan di menit kesembilan melalui sepakan keras Slamet, dari luar kotak penalti, bola yang dihujamkannya tak mampu dibendung kiper Persiwa, Zul Bahra.
Menginginkan kemenangan, membuat tim asuhan Mahmud Diana terus menekan pertahanan Ngawi. Namun keasyikan menyerang, membuat pertahanan tuan rumah harus berjibaku mengawal gawang mereka.
Di menit 26 gawang Persiwa kembali bergetar, usai kemelut di mulut gawang mampu dihasilkan menjadi gol oleh pemain Ngawi, Haris Adyatma dan merubah skor 1-2.
Lagi-lagi kelemahan sektor pertahanan Persiwa dimanfaatkan betul oleh tim berjuluk “Laskar Alas Ketonggo” untuk memperlebar selisih gol. Umpan tarik Slamet Haryadi dikonversi menjadi gol oleh Zuhri di menit 28. Skor 1-3 untuk Ngawi.
Tak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya, di masa injury time tepatnya menit 45+2 Persiwa menipiskan kedudukan melalui kaki You Rudy. Skor 2-3 bertahan hingga rehat.
Usai keluar dari ruang ganti, para pemain Persiwa terus menekan pertahanan Persinga Ngawi di babak kedua. Gol penyeimbang pun lahir lewat sundulan Seng Bah Kennedy, memanfaatkan bola mati Eduard Ivak di menit 56.
Sepanjang babak kedua Persiwa berhasil mendominasi jalannya laga, namun hingga wasit Ahmad Tuharea meniupkan peluit panjang skor tetap 3-3.
Usai pertandingan pelatih Persinga Ngawi, Istiko Susanto kepada wartawan mengaku puas dengan hasil imbang di Wamena. “Kami tahu sulit bermain di Wamena, tetapi kami puas dengan hasil ini meskipun kurang setuju dengan keputusan perangkat pertandingan,” ujar Istiko.
Di sisi lain pelatih Persiwa, Mahmud Diana menyebutkan bahwa timnya terkesan menganggap remeh lawan setelah sempat unggul di awal laga, sehingga tiga gol bisa dibuat di babak pertama.
“Kami memang tampil kurang baik kali ini, tetapi masih ada pertandingan-pertandingan berikutnya yang harus kami sapu bersih untuk memuluskan langkah ke 8 besar,” tegas Mahmud. (jubi)
