“Saya belum tahu apakah akan kembali ditunjuk kembali oleh manajemen (PSIM) musim depan. Namun bila saya ditunjuk kembali saya akan pertahankan mayoritas pemain yang ada, mental mereka sudah sangat terbentuk” papar Seto (11/9).
Namun Seto tetap tak menutup kemungkinan untuk merubah kebijakannya dengan melakukan pencoretan dan perekrutan pemain baru. Dengan catatan akan tetap memprioritaskan talenta muda lokal Jogja.
“Sebaiknya promosi dan degradasi tetap terjadi. Namun tetap dengan pemain lokal sebagai prioritas. Karena pemain lokal DIY kita banyak yang memiliki talenta yang sangat menjanjikan, dan patut direkrut PSIM,” lanjut Seto.
Usulan Seto untuk tetap memprioritaskan pemain lokal DIY tersebut merupakan salah satu bentuk upayanya dalam menjaga rantai regenerasi dan pembinaan bibit lokal DIY. Sebab hal tersebut telah dicanangkan oleh PSIM sejak awal musim.
“Sayang kalau rantai perencanaannya berhenti begitu saja. Padahal musim ini sudah menjadi awal yang baik,” pungkas Seto. (sorotjogja)
