Berita Sepak Bola Nasional -- Sejak skuad Persik Kediri resmi dibubarkan karena manajemen tak mampu
membiayai operasional tim di Pentas Divisi Utama, bukan berarti Harianto
dkk. menganggur. Malah sebaliknya, anak-anak eks Macan Putih laris dan
cepat mendapatkan pelabuhan baru.
Harianto, Kusnul Yuli, dan striker muda Ahmad Khadafi, merapat ke klub tetangga, PSBK Kota Blitar. Gelandang muda pembagi bola Wahyu Setyanto jadi pemain terakhir yang masuk skuad PSCS bersama duet striker Budi Sudarsono (Persikabo Bogor) dan John Pattikawa (Perseman Manokwari).
Daftar makin panjang, setelah kiper Tedi Heri dan Agus Susanto sepakat dengan manajemen Madiun Putra FC. Striker Sugeng Wahyudi dan Miftahul resmi berbaju Persiku. Bahkan keduanya telah tampil saat tim yang musim lalu tampil di Divisi Utama itu, menggilas tuan rumah PSD Demak 4-1 pada ajang penyisihan Liga Nusantara zona Jateng, tiga hari lalu.
Sayap muda Didik Hariyadi juga dikabarkan telah bergabung Perssu Sumenep yang diarsiteki Bonggo Pribadi. Sementara stoper andal asal Bandung Aang Suparman sedang mengadu peruntungan di Martapura FC.
"Tuhan Maha Kuasa. Dia menjamin rezeki makhlukNya. Bagaimana tidak, ketika Persik bubar, kami tetap bisa masuk ke klub lain. Padahal, hampir semua tim sudah punya pemain. Selain berkat kasih sayang Allah SWT, memang teman-teman punya kualitas dan bisa bersaing dengan pemain lain. Jika tak bubar, saya yakin Persik bisa promosi ke LSI 2016," tutur Harianto, pemain paling senior di Persik. (Bolanews)
Harianto, Kusnul Yuli, dan striker muda Ahmad Khadafi, merapat ke klub tetangga, PSBK Kota Blitar. Gelandang muda pembagi bola Wahyu Setyanto jadi pemain terakhir yang masuk skuad PSCS bersama duet striker Budi Sudarsono (Persikabo Bogor) dan John Pattikawa (Perseman Manokwari).
Daftar makin panjang, setelah kiper Tedi Heri dan Agus Susanto sepakat dengan manajemen Madiun Putra FC. Striker Sugeng Wahyudi dan Miftahul resmi berbaju Persiku. Bahkan keduanya telah tampil saat tim yang musim lalu tampil di Divisi Utama itu, menggilas tuan rumah PSD Demak 4-1 pada ajang penyisihan Liga Nusantara zona Jateng, tiga hari lalu.
Sayap muda Didik Hariyadi juga dikabarkan telah bergabung Perssu Sumenep yang diarsiteki Bonggo Pribadi. Sementara stoper andal asal Bandung Aang Suparman sedang mengadu peruntungan di Martapura FC.
"Tuhan Maha Kuasa. Dia menjamin rezeki makhlukNya. Bagaimana tidak, ketika Persik bubar, kami tetap bisa masuk ke klub lain. Padahal, hampir semua tim sudah punya pemain. Selain berkat kasih sayang Allah SWT, memang teman-teman punya kualitas dan bisa bersaing dengan pemain lain. Jika tak bubar, saya yakin Persik bisa promosi ke LSI 2016," tutur Harianto, pemain paling senior di Persik. (Bolanews)
