Kapten Tim Pelita Bandung Raya, Eka Ramdani akui bahwa kekalahan
timnya saat melawan Mitra Kukar karena kurangnya konsentrasi. Para
pemain terlampau terlena dengan momentum yang didapatnya setelah
memasukan dua gol penyeimbang.
“Kami memang kurang konsentrasi di menjelang akhir pertandingan. Kami
lengah sehingga lawan dapat menambah gol, dan kami kalah,” ungkap Eka
kepada wartawan sesaat setelah pertandingan berakhir.
Diakui Eka bahwa dia dan teman-temanya terlalu dengan kedudukan
imbang di akhir babak kedua. Para pemain lupa jika memang pertandingan
belum berakhir sebelum wasit meniup peluit panjang.
Pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang PBR Tema Mursadat terhadap
Esteban Carerra, diakibatkan karena lini belakang kehilangan
konsentrasi. Para pemain ‘The Boys Are Back’ tidak melihat pergerakan
Esteban sehingga, pemain bernomor punggung 99 itu bisa bebas berhadapan
dengan kiper.
“Menjelang akhir, kami hanya fokus melihat bola tanpa melihat
pergerakan pemain lain, sehingga Esteban lolos. Jika Tema melakukan
pelanggaran, itu karena dirinya ingin mengamankan gawangnya,” tuturnya.
Merespon kekalahan ini, Eka melihatnya sebagai sebuah pelajaran untuk
para pemain. Sebuah tim debutan seperti ini, kata Eka, memang sangat
membutuhkan pengalaman. Kemenangan dan kekalahan akan menjadi pelajaran
untuk menatap pertandingan selanjutnya.
“Kami adalah tim baru dengan diisi oleh pemain-pemain muda. Tentu
hasil ini akan kami jadikan pelajaran berharga bagi kami untuk
memperoleh hasil yang lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” ungkap
mantan punggawa Persisam Samarinda ini.
Untuk pertandingan selanjutnya, Pelita Bandung Raya akan dijamu tim
asal Pulau Kalimantan lainnya ‘Pesut Mahakam’ Persisam Putra Samarinda
di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (25/1). Bagi Eka pada bertandingan
tersebut akan menjadi reuni tersendiri. Mengingat pemain bernomor 8 ini
pernah berbaju Persisam di musim lalu.