Manajer umum Arema Indonesia menilai ASEAN Super League akan berdampak positif untuk sepakbola nasional.
Klub Indonesia Super League (ISL) Arema Indonesia menyambut baik rencana
federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) untuk menggelar ASEAN Super
League (ASL) dua tahun mendatang.
Seperti yang diketahui, seperti yang dikabarkan sebelumnya, AFF berencana menggelar ASL yang berisi 16 tim dari ASEAN di mana ada delapan negara yang mengirimkan dua wakil mereka.
Sambutan positif itu diungkapkan oleh manajer umum Arema, Ruddy Widodo. Kepada Wearemania, ia mengatakan ajang tersebut akan dapat menjadi tolak ukur kualitas kompetisi di Indonesia.
"Kompetisi yang bagus saya kira karena akan menjadi tolak ukur kualitas ISL di kancah ASEAN. Karena sang juaranya akan menjadi tim terbaik Asean," kata Ruddy Widodo.
Selain itu, Ruddy menilai kompetisi itu juga akan berdampak positif bagi tingkat keprofesionalan klub, karena pasti akan ada aturan-aturan ketat terkait partisipasi di kompetisi ASL tersebut, layaknya Liga Champions Asia ataupun Piala AFC.
"Sangat bagus untuk menilai kapasitas keprofesionalan klub," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, seperti yang dikabarkan sebelumnya, AFF berencana menggelar ASL yang berisi 16 tim dari ASEAN di mana ada delapan negara yang mengirimkan dua wakil mereka.
Sambutan positif itu diungkapkan oleh manajer umum Arema, Ruddy Widodo. Kepada Wearemania, ia mengatakan ajang tersebut akan dapat menjadi tolak ukur kualitas kompetisi di Indonesia.
"Kompetisi yang bagus saya kira karena akan menjadi tolak ukur kualitas ISL di kancah ASEAN. Karena sang juaranya akan menjadi tim terbaik Asean," kata Ruddy Widodo.
Selain itu, Ruddy menilai kompetisi itu juga akan berdampak positif bagi tingkat keprofesionalan klub, karena pasti akan ada aturan-aturan ketat terkait partisipasi di kompetisi ASL tersebut, layaknya Liga Champions Asia ataupun Piala AFC.
"Sangat bagus untuk menilai kapasitas keprofesionalan klub," pungkasnya.