Tugas berat dihadapi Pelita Bandung Raya (PBR). Mengawali musim ini
dengan hasil kurang maksimal. PBR harus bertandang ke kandang salah satu
tim yang memiliki start terbaik di Indonesia Super League (ISL) musim
ini, Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Kertanegara, Sabtu (19/1).
Pertemuan PBR dengan Mitra Kukar memang bisa dikatakan sebagai laga
kontradiktif. Jika PBR memulai langkah musim ini dengan
tersendat-sendat. Naga Mekes –julukan Mitra Kukar- meraih hasil
membanggakan karena sukses mendulang poin penuh di dua laga tandang.
Masing-masing mengandaskan PSPS Pekanbaru 1-0 dan Persija Jakarta 2-1.
Pada tur Kalimantan, PBR memboyong 18 pemain. Dengan komposisi pemain
muda dan senior. Klub yang dikelola PT Kreasi Performa Pasundan itu,
menargetkan minimal satu angka di Stadion Aji Imbut yang notabene musim
lalu jadi ‘rumah’ bagi Manager-Coach PBR, Simon McMenemy.
“Penentuan pemain yang dibawa dalam tur Kalimantan ini, berdasarkan
masukan semua pihak dan perkembangan dalam proses latihan maupun dua
laga sebelumnya. Simon bukan pelatih otoriter, dia selalu melibatkan
semua pihak di dalam tim sebelum menentukan siapa saja pemain yang
dibawa dan diturunkan pada pertandingan nanti,” kata Asisten Pelatih,
Adjat Sudrajat.
Adjat mengatakan, selama sekitar satu pekan persiapan jelang laga
melawan Mitra Kukar. Pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan para
pemain. Masalah yang saat ini disoroti adalah kedisiplinan dan sikap
profesional para pemain saat di lapangan.
Meski diatas kertas tak lebih diunggulkan dari Mitra Kukar untuk
meraih poin penuh. Namun, legenda Bandung Raya itu, menilai selama
memiliki keinginan kuat dan tidak merasa kalah sebelum bertanding. Ia
optimistis, PBR bisa memberikan kejutan kepada Mitra Kukar.
“Suka tidak suka, mau tidak mau mereka (pemain) harus menyadari
mereka berkompetisi di level tinggi. Jadi harus banyak mengasah
kemampuan dan memperbanyak intensitas latihan. Dalam perkembangannya,
mereka mau melaksanakan saran, terutama mengenai latihan tambahan,”
tandas Adjat. (sindonews)