Pemkab Ngawi bersama manajemen
Persinga lebih fokus membenahi fasilitas Stadion Ketonggo menjelang
perhelatan Divisi Utama 2014.
Pasalnya, manajemen tak ingin gagal dalam proses verifikasi infrastruktur saat PT Liga Indonesia (PT LI) menginspeksi persiapan Persinga mendatang.
“Fasilitas stadion jadi fokus pertama kami. Jika aspek infrastruktur tak lolos verifikasi, kerugian kami akan sangat besar. Pertama, Persinga dilarang tampil di kandang, kedua jelas pemasukan kami akan minim karena penonton pasti enggan datang ke kota lain. Ini belum lagi biaya sewa stadion bila kami memakai milik klub lain,” kata Edy Muslim, Asisten Manajer Persinga.
Fasilitas yang diperbaiki, lanjut Edy Muslim, antara lain perluasan ukuran lapangan dan pagar pembatas penonton.
“Panjang lapangan ditambah lima meter. Jadi sekarang 105 meter. Pagar kita bongkar total dan ditinggikan dari 1,5 menjadi 2.5 meter. Tahun depan, giliran tribun penonton ditambah agar jumlah orang yang bisa menyaksikan ikut meningkat,” tutur Edy Muslim. (bolanews) (ICH)
Pasalnya, manajemen tak ingin gagal dalam proses verifikasi infrastruktur saat PT Liga Indonesia (PT LI) menginspeksi persiapan Persinga mendatang.
“Fasilitas stadion jadi fokus pertama kami. Jika aspek infrastruktur tak lolos verifikasi, kerugian kami akan sangat besar. Pertama, Persinga dilarang tampil di kandang, kedua jelas pemasukan kami akan minim karena penonton pasti enggan datang ke kota lain. Ini belum lagi biaya sewa stadion bila kami memakai milik klub lain,” kata Edy Muslim, Asisten Manajer Persinga.
Fasilitas yang diperbaiki, lanjut Edy Muslim, antara lain perluasan ukuran lapangan dan pagar pembatas penonton.
“Panjang lapangan ditambah lima meter. Jadi sekarang 105 meter. Pagar kita bongkar total dan ditinggikan dari 1,5 menjadi 2.5 meter. Tahun depan, giliran tribun penonton ditambah agar jumlah orang yang bisa menyaksikan ikut meningkat,” tutur Edy Muslim. (bolanews) (ICH)