Seleksi pemain PPSM Magelang sudah menghasilkan 20
pemain, 10 pemain di antaranya merupakan produk lokal Magelang. Mereka
masuk rekomendasi tim seleksi untuk disodori kontrak musim ini.
Sayangnya, kondisi fisik mereka memprihatinkan.
Manajer Teknik PPSM, Edy Prayitno mengatakan, manajemen tim berjuluk
Macan Tidar sudah menyeleksi puluhan pemain dan menghasilkan 20 pemain
yang masuk rekomendasi dikontrak. Namun, ada pekerjaan rumah yang
mendasar yang harus diselesaikan sebelum kick off Divisi Utama Liga
Prima Indonesia Sportindo (LPIS) digelar pada awal Maret.
Dia menyebutkan, pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan adalah
kondisi fisik pemain hasil seleksi. “Pemain hasil seleksi kondisi
fisiknya masih memprihatinkan. Ini yang menjadi perhatian khusus bagi
sebelum laga resmi dimulai,” katanya, Kamis (17/1/2013).
Mantan Pelatih PPLP Salatiga ini menambahkan, indikasi fisik pemain
yang payah itu ditandai kinerja pemain yang belum bisa tampil maksimal
selama 90 menit. Kondisi fisik mereka bisa diukur melalui kapasitas
VO2Max. Dari pengukuran itu, mayoritas pemain seleksi berkapasitas
VO2Max yang rendah. “Itu setidaknya terlihat, belum ada 45 menit
permainan mereka sudah loyo tak bertenaga,” imbuhnya.
Menurut dia, masih ada waktu untuk meningkatkan kondisi pemain dalam
dua bulan ke depan sebelum kompetisi ditabuh. “Hari-hari awal latihan
fisik setiap pemain akan diukur kapasitas VO2Max. Ini sangat berguna
agar pelatih fisik memiliki database kemampuan individu pemain. Kemudian
tahap berikutnya meningkatkan kapasitas VO2Max,’’ujarnya.
Dia mengatakan, standar pemain sepakbola memiliki kapasitas VO2Max
mendekati angka 60. “Masih ada waktu itu meningkatkan kapasitas VO2Max
pemain minimal menjadi 50, syukur bisa 60. Angka 60 sudah menjadi
standar pemain bola sehingga tetap bertenaga selama bermain 90 menit,”
jelasnya.
Manajer Tim PPSM Hasan Suryoyudho mengatakan, pemain yang lolos
seleksi PPSM segera dipanggil manajeman. Rencananya mereka akan
dilibatkan dalam pemusatan latihan pekan depan. “Pemusatan latihan ini
akan menggodok fisik terlebih dahulu, kemudian pekan berikutnya tim
sudah bisa diujicobakan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, meski sampai saat ini tim kebanggaan Wong Magelang
belum memiliki pelatih kepala, namun tidak akan mengganggu agenda
penggodokan fisik pemain. “Kita sudah memiliki pelatih fisik yang
mengendalikan penggodokan fisik pemain. Saat pelatih kepala sudah
ditunjuk, langsung meramu tim yang kerangkanya sudah dibuat tim
seleksi,” jelasnya. (Ridwan Anshori/Koran SI/acf)