Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 18 Januari 2013

Persis Solo LPIS Ditinggal Dua Pilar

By
Updated : Jumat, 18 Januari 2013 23.28.00

Menjelang kick off Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Persis Solo diganggu eksodus para pilarnya. Setelah Imam Rochmawan resmi menjadi milik Persiba Bantul, kini giliran striker andal Ferry Anto bersiap angkat koper menuju PS Siak Riau.

Siang ini, Imam menerima tanda jadi kontrak untuk membela Persiba. Pemain kelahiran Solo 15 Maret 1984 mengaku sudah deal dengan tawaran yang disodorkan manajemen tim Laskar Sultan Agung. “Saya sudah resmi menerima pinangan Persiba Bantul. Saat ini saya sudah di Bantul (menerima tanda jadi kontrak),” katanya, Kamis (17/1/2013).

Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memilih meninggalkan tim kotanya karena ingin mencicipi atmosfer kasta tertinggi, Indonesian Premier League (IPL). Persiba yang berlaga di kasta tertinggi tersebut memintanya bergabung. “Saya ingin bermain di kasta tertinggi. Pak Sajuri (ketua tim seleksi Persiba) yang menghubungi saya untuk gabung,” ujarnya.

Merapatnya Imam ke tim kebanggaan Paserbumi, suporter Persiba otomatis menutup pintu duo Persis Solo, versi Liga Indonesia (Liga) maupun LPIS. Imam sebelumnya pernah mengikuti seleksi Persis Liga. Tak lama berselang, Imam keluar dari seleksi tersebut setelah mengetahui tim yang dibelanya musim lalu, Persis LPIS memastikan membentuk tim.

Sayangnya, manajemen Persis LPIS tidak segera membentuk tim atau setidaknya membuka ajang seleksi. Tim yang didukung Laskar Sambernyawa ini masih sibuk dengan agenda pemaparan program setelah berhasil menggaet sponsor utama. Dalam kondisi ketidakpastian itu, manajemen Persiba datang membujuknya. Negosiasi antara Persiba dengan Imam pun berjalan mulus.

Sementara itu, Persis LPIS juga harus bersiap kehilangan pilarnya di lini depan jika tidak segera membentuk tim. Striker haus gol musim lalu, Ferry Anto saat ini sedang digoda kontestan Divisi Utama LPIS PS Siak Riau. Bahkan Ferry langsung dijanjikan langsung kontrak tanpa harus menjalani seleksi. “Langsung diikat kontrak, tidak perlu seleksi lagi,” ungkap striker kelahiran Sukoharjo 12 Februari 1995.

Pemain yang identik dengan nomor 17 ini belum memberikan jawaban kepada manajemen PS Siak. Ferry butuh waktu paling tidak minggu depan untuk menentukan masa depannya. Namun, prioritasnya untuk musim ini tetap bersama tim yang dipuja Pasoepati. “Minggu depan mungkin saya akan memberikan jawaban,” kata dia.

Tidak beda dengan Imam, Ferry juga sempat menjalani seleksi Persis versi Liga. Namun kemudian mundur dari seleksi tersebut setelah Persis versi LPIS berniat membentuk tim. Bedanya, Imam sudah resmi angkat koper dari tim yang bermarkas di Stadion Manahan, Ferry masih pikir-pikir untuk masa depannya. (Ridwan Anshori/Koran SI/acf)

Berita Terkait

Comment