Menjelang kick off Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo
(LPIS), Persis Solo diganggu eksodus para pilarnya. Setelah Imam
Rochmawan resmi menjadi milik Persiba Bantul, kini giliran striker andal
Ferry Anto bersiap angkat koper menuju PS Siak Riau.
Siang ini, Imam menerima tanda jadi kontrak untuk membela Persiba.
Pemain kelahiran Solo 15 Maret 1984 mengaku sudah deal dengan tawaran
yang disodorkan manajemen tim Laskar Sultan Agung. “Saya sudah resmi
menerima pinangan Persiba Bantul. Saat ini saya sudah di Bantul
(menerima tanda jadi kontrak),” katanya, Kamis (17/1/2013).
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memilih meninggalkan tim
kotanya karena ingin mencicipi atmosfer kasta tertinggi, Indonesian
Premier League (IPL). Persiba yang berlaga di kasta tertinggi tersebut
memintanya bergabung. “Saya ingin bermain di kasta tertinggi. Pak Sajuri
(ketua tim seleksi Persiba) yang menghubungi saya untuk gabung,”
ujarnya.
Merapatnya Imam ke tim kebanggaan Paserbumi, suporter Persiba
otomatis menutup pintu duo Persis Solo, versi Liga Indonesia (Liga)
maupun LPIS. Imam sebelumnya pernah mengikuti seleksi Persis Liga. Tak
lama berselang, Imam keluar dari seleksi tersebut setelah mengetahui tim
yang dibelanya musim lalu, Persis LPIS memastikan membentuk tim.
Sayangnya, manajemen Persis LPIS tidak segera membentuk tim atau
setidaknya membuka ajang seleksi. Tim yang didukung Laskar Sambernyawa
ini masih sibuk dengan agenda pemaparan program setelah berhasil
menggaet sponsor utama. Dalam kondisi ketidakpastian itu, manajemen
Persiba datang membujuknya. Negosiasi antara Persiba dengan Imam pun
berjalan mulus.
Sementara itu, Persis LPIS juga harus bersiap kehilangan pilarnya di
lini depan jika tidak segera membentuk tim. Striker haus gol musim lalu,
Ferry Anto saat ini sedang digoda kontestan Divisi Utama LPIS PS Siak
Riau. Bahkan Ferry langsung dijanjikan langsung kontrak tanpa harus
menjalani seleksi. “Langsung diikat kontrak, tidak perlu seleksi lagi,”
ungkap striker kelahiran Sukoharjo 12 Februari 1995.
Pemain yang identik dengan nomor 17 ini belum memberikan jawaban
kepada manajemen PS Siak. Ferry butuh waktu paling tidak minggu depan
untuk menentukan masa depannya. Namun, prioritasnya untuk musim ini
tetap bersama tim yang dipuja Pasoepati. “Minggu depan mungkin saya akan
memberikan jawaban,” kata dia.
Tidak beda dengan Imam, Ferry juga sempat menjalani seleksi Persis
versi Liga. Namun kemudian mundur dari seleksi tersebut setelah Persis
versi LPIS berniat membentuk tim. Bedanya, Imam sudah resmi angkat koper
dari tim yang bermarkas di Stadion Manahan, Ferry masih pikir-pikir
untuk masa depannya. (Ridwan Anshori/Koran SI/acf)