"Kita sudah ada kesepakatan dengan pihak pengelola yang lama, kepengurusan akan disusun kembali," jelas Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin, Kamis (17/1).
Status Perseba pun menjadi rancu karena ada dua nama Perseba Bangkalan dan Perseba Super yang keduanya berlaga di dua level berbeda. Kedua tim pun dikelola oleh satu pihak karena Pemkab Bangkalan juga akan mengelola Perseba Bangkalan yang akan berkompetisi di Divisi III. "Jadi ada dua, Super dan Bangkalan yang akan dikelola Bupati Bangkalan terpilih," terangnya.
Humas Perseba Super Vigit Wahluyo mengungkapkan, tidak akan terjadi benturan dalam pengelolaan oleh pemkab setempat. "Karena Perseba Super adalah klub semi profesional, yang dibiayai non APBD. Sementara Perseba Bangkalan akan dibiayai APBD," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan Perseba Super untuk menyongsong bergulirnya kompetisi Divisi Utama pada Februari mendatang. "Begitu juga dengan Tim Perseba Bangkalan yang akan berlaga di Divisi III pada Bulan Maret mendatang," tandasnya.