PSIS
Semarang akan mengawali kiprahnya di kompetisi Divisi Utama Liga
Indonesia 2013 menghadapi PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri Semarang, 27
Januari 2013. Sebelum itu, skuad Mahesa Jenar diperkenalkan secara resmi
ke publik pada Kamis (17/1) malam di halaman Balai Kota, Semarang.
Peluncuran tim yang dihadiri Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang,
Henrar Prihadi tersebut, ditandai dengan penyerahan kaos tim berwarna
biru dari GM PSIS, Ferdinand Hindiarto kepada Hendrar Prihadi, yang
langsung mengenakan seragam tim.
"Kita masyarakat Semarang sudah merindukan pertandingan-pertandingan PSIS dan kemenangan tim. Kami siap memfasilitasi PSIS, kalau ada persoalan hendaknya dikomunikasikan dengan baik," kata Henrar Prihadi.
"Kita masyarakat Semarang sudah merindukan pertandingan-pertandingan PSIS dan kemenangan tim. Kami siap memfasilitasi PSIS, kalau ada persoalan hendaknya dikomunikasikan dengan baik," kata Henrar Prihadi.
"Mumpung masih ada waktu, pengurus dan pelatih diharapkan bisa
memperbaiki tim dan dikelola dengan baik. Kami berharap supaya semangat
ini terus dipertahankan. Kita harus mengembalikan kejayaan PSIS era 1987
(saat itu menjadi juara) kemudian pada 1998 (juga menjadi juara),"
imbuhnya.
Manajemen PSIS Semarang sendiri menargetkan bisa lolos ke kasta sepak
bola tertinggi di Indonesia pada musim, depan. Menurut Ferdinand, untuk
mencapai target tersebut memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi
bukan sebagai suatu mimpi yang kosong.
Ia mengatakan untuk mencapainya diperlukan kerja keras dari semua
perangkat PSIS, mulai dari pemain, pelatih, pengurus, hingga manajemen
tim. "Tentunya hal ini juga harus mendapat dukungan semua pihak untuk
mencapai target lolos pada kasta tertinggi sepak bola di Indonesia,"
katanya.
Ferdinand Hindiarto mengatakan, manajemen PSIS sudah terbentuk pada 7 November 2012, kemudian langsung melakukan langkah yang cepat dengan pembentukan tim termasuk kontrak pemain, lalu pertandingan uji coba hingga peluncuran tim pada Kamis malam.
Ferdinand Hindiarto mengatakan, manajemen PSIS sudah terbentuk pada 7 November 2012, kemudian langsung melakukan langkah yang cepat dengan pembentukan tim termasuk kontrak pemain, lalu pertandingan uji coba hingga peluncuran tim pada Kamis malam.
Persiapan tim yang diasuh oleh Firmandoyo disebutkan sudah mencapai
90 persen. Menurut Ferdinand, setelah timnya menjalani pertandingan dua
kali uji coba di Jatim, pelatih sudah tahu kelemahan dan sisa waktu yang
ada tinggal memperbaikinya.
"Berdasarkan hasil evaluasi dua kali pertandingan uji coba kelemahan utama adalah penyelesaian akhir yang masih lemah. Kami berharap sisa waktu ini penyelesaian akhir bisa diperbaiki supaya lebih tajam lagi," pungkasnya. (DU LI )
"Berdasarkan hasil evaluasi dua kali pertandingan uji coba kelemahan utama adalah penyelesaian akhir yang masih lemah. Kami berharap sisa waktu ini penyelesaian akhir bisa diperbaiki supaya lebih tajam lagi," pungkasnya. (DU LI )