Persib
meraih poin penuh pertamanya saat mengalahkan Persiwa Wamena 4-2 di
Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (17/1). Kemenangan ini disambut suka
cita oleh bobotoh Persib maupun jajaran pelatih dan ofisial Maung
Bandung.
Euforia kemenangan atas Persiwa memang tercipta setelah mengalami
hasil kurang memuaskan pada laga perdana lawan Persipura. Sebagai tim
yang kini dihuni para pemain bintang papan atas nasional, bobotoh
tentunya mengharapkan kemenangan demi kemenangan diraih Persib, demi
memuluskan ambisi menjadi juara musim ini.
Meski menang besar, bukan berarti tidak ada tekanan yang dialami
Persib Bandung di lapangan. Bahkan, setelah unggul 3-0 di babak pertama
lewat gol Ridwan, Dzumafo Herman dan Kenji Adachihara, Persiwa sempat
memperkecil skor jadi 2-3 di babak kedua. Kondisi ini sempat membuat
manajer Persib, Umuh Muchtar, stress dan tegang, sebelum akhirnya lebih
plong setelah Kenji mencetak gol keempat pada menit ke-83.
"Saya sempat deg-degan dan stres juga ketika skor berubah menjadi
3-2. Pokoknya sudah gelisah. Alhamdulillah, di saat panik, Djadjang
mengambil keputusan tepat dan cepat. Sehingga skor kembali berubah dan
menjadi kemenangan untuk Persib hingga usai pertandingan. Ini yang harus
kita syukuri," kisah Umuh Muchtar usai pertandingan.
Djadjang Nurjaman memang melakukan perubahan cepat, saat Persiwa
memperkecil kedudukan. Ia memasukkan Hariono menggantikan Atep untuk
menambal lubang di lini tengah.
“Di babak pertama kami tampil menekan, setelah unggul pun, tidak ada
instruksi untuk menurunkan tempo. Namun itulah sepak bola, mereka mulai
menekan sehingga tercipta dua gol balasan. Untuk menutup lubang, saya
putuskan menarik Atep dengan memasukan gelandang bertahan,” papar
Djadjang Nurjaman.
Sementara itu, pelatih Persiwa Wamena, Subangkit, menyebut timnya
sudah memberikan perlawanan maksimal menghadapi tim tuan rumah, Persib
Bandung.
“Kita sudah membutktikan perlawanan maksimal. Gol kita terjadi dari
hasil kerjasama yang bagus,” tutur Subangkit dalam konferensi pers usai
pertandingan.
“Memang kita ketinggal 3-0. Tapi setelah itu anak-anak tetap main
semangat. Saya nilai babak pertama anak-anak sudah bagus, babak kedua
harus lebih bagus,” imbuh Subangkit. (LI)