Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 05 Februari 2013

Dialog Djohar Arifin, Roy Suryo dan La Nyalla di Mata Najwa

By
Updated : Selasa, 05 Februari 2013 17.51.00
“Kisruh” , menjadi hal yang cukup identik dengan persepakbolaan Indonesia dalam dua tahun terakhir. Pasca terbentuknya kepengurusan baru melalui Kongres Solo tahun 2011 lalu, ketidak stabilan situasi sepakbola nasional mulai terjadi. Dan dapat dikatakan, sebuah revolusi yang terjadi ternyata akan selalu dibayang-banyangi oleh berbagai macam gangguan dari pihak yang merasa digulingkan.

Kiruh sepakbola nasional saat ini, selalu menjadi topic hangat bagi media-media nasional. Termasuk salah satunya, sebuah stasiun televise swasta yang memiliki sebuah program talk show yang membahas tentang isu-isu nasional.

“Mata Najwa”, acara televisi dari stasiun televisi MetroTV yang dikemas dalam bentuk talk show yang menghadirkan beberapa nara sumber secara langsung. Beberapa kali mengupas tentang kisruh PSSI dan telah memasuki sesi ke-4 nya pada 29 Januari 2013 kemarin.

Sebuah pernyataan menarik yang sempat penulis tangkap dari sesi yang mempertemukan Djohar Arifin sebagai Ketua PSSI, Roy Suryo(Menpora), serta La Nyalla Mataliti (KPSI). Bahwa sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada kongres Solo, Djohar Arifin Husein sudah diwanti-wanti dan diingatkan bahwa dalam 3 bulan, beliau akan dijatuhkan oleh Mafia Sepakbola, yang tidak suka PSSI bersih. Berapapun dana yang dibutuhkan untuk itu, akan disiapkan oleh mereka.

Berikut penulis rangkum, dialog antara ketiga narasumber tersebut, Djohar Arifin (DA), Roy Suryo(RS) serta La Nyalla Matalliti (LN) dengan Najwa Shihab(NS) sebagai panelisnya.

NS    : Pak Nyala, saya ingin tanya, kalo memang ada yuridiksi sendiri, yang anda merasa PSSI Ancol yang anda katakan begitu, berarti seharusny akan kalau anda ingin ikut pertandingan internasional itu bisa. Kalo anda ingin maju mewakili dengan TimNas sendiri itu bisa. Tapi kan hal-hal itu kita lihat tidak bisa itu dilakukan oleh PSSI yang anda sebut anda kuasai yuridiksinya?

LN    : Oh ya.. karena kita belum melaksanakan, belum melaksanakan MoU itu. Nanti kalo kita sudah melaksanakan MoU, barulah kita jajaki penggabungan antara ISL, LPI.. seperti dalam hal penyatuan liga.

NS    : Ga.. yang saya tanyakan, kan lebih ke yuridiksi yang tadi anda klaim anda miliki begitu. Bahwa tapi kan kalo dalam prakteknya tidak bisa bertanding di pertandingan-pertandingan internasional, jadi apa yang bisa anda lakukan?


LN    :Yah kita main.. ISL main sendiri aja dulu. Dan kita tidak akan memberikan kepada Pak Djohar dulu.. ga papa..

NS    : ISL main sendiri? Dan dengan prestasi apa yang paling dibanggakan, pak?

LN    :    Yah, nanti kita lihat. Makanya ini harus diselesaikan sampai akhir Maret kan?

NS    : Tapi adakah prestasi tertentu yang menurut anda bisa dibanggakan dari PSSI Ancol.

LN    :    Ohh.. diadu aja Timnya saya dengan timnya Pak Djohar.. Makanya kalo dah diadu kan kelihatan nanti.

NS    : Oke.. jadi maunya berani ngadu dengan kandang begitu yah?.. karena ngadu diluar ga bisa.. jadi maunya ngadu dengan kandang.

LN    :    Iya donk! Dari sinilah dilihat sapa yang menang bawa keluar.. sapa yang menang taruh diluar.

NS    : Pak Djohar? Bagaimana?

DA    :Tentu tidak kami layani.. karena FIFA melarang, organisasi resmi itu berhubungan dengan organisasi tidak resmi.. yah, dengan illegal. Jadi, kita tidak akan layani itu. Sebenarnya masalahnya sudah selesai.

LN    :     Tapi pemainnya diminta terus.. gimana?

DA    :    18 Maret.. ya itu putra-putra Indonesia, pak.. kita hargai (menjawab pertanyaan La Nyala).. 18 Maret 2012, kita kongres di Palangka Raya. Dengan waktu yang sama, teman-teman bikin kongres di Ancol.. Tapi sebelumnya mereka mengadukan kita kepada CAS. Itu pengadilan olahraga tertinggi didunia. Nah, pengaduannya itu.. agar kongres kami di Palangka Raya itu dilarang, tidak diakui dan memberi ijin, membenarkan kongres di Ancol.

NS    : Oke.. intinya apa, Pak Djohar?


DA    :    Pada tanggal 16 Maret, 2 hari sebelum kongres, keluarlah keputusan dari CAS. Keputusan itu yang.. No. 2688 dan 2736.

NS  : Oke.. saya juga ada tuh CASnya.. intinya yang ingin anda sampaikan?

DA    :    Intinya.. melarang kongres Ancol dan memberi ijin kongres Palangka Raya. Jadi, secara hukum sudah selesai sebenarnya. Tapi, inilah pembiaran-pembiaran dilakukan.. terjadilah hal-hal seperti ini.

NS : Pembiaran itu maksud anda, pembiaran seharusnya siapa yang bisa mengambil tindakan tegas? Menteri yang disamping anda?


DA    :    Yes.. i hope the my minister.

NS  : Mas Roy, anda melakukan pembiaran dan tidak ?

RS    :    Ohh.. tidak.. bukan.. bukan.. dan saya pun sudah mempertanyakannya. Jadi sebenarnya ISL pun tidak semuanya benar, ada beberapa hutang pada klub-klub, pemain.. dan itu saya dapat angkanya kemarin dari pak Nirwan.. dan itu saya targetkan.. kalo itu ga diselesaikan, kalo pemain sampe marah.. saya tidak akan membiarkan kalo pemain-pemain itu terbengkalai atau terlantar. Tetapi, kita juga mentarget kepada Pak Djohar bahwa tim PSSI nanti, tanggal 6, ketika melawan Irak itu. Kenapa itu penting? Karena saya melihat, inilah bangsa Indonesia kalo para pemainnya itu kemudian masih tercerai berai. Masak bapak-bapak ini rela, atau masak bapak-bapak ini kemudian tega gitu yah, nama citra Indonesia.. kemudian dipermainkannya.. yang sini ga boleh melepas.. yang sini narik ga bisa.. dan itu rakyat yang bisa melihat.

NS    : Kayaknya tega itu, pak? Sudah beberapa kali terjadi.. kan kita lihat kayaknya tega-tega saja?

RS    :    Makanya, ada 1 langkah. Kalo saya tiba-tiba kemudian membubarkan, yah salah satu, itu saya bisa kena banned karena nanti dianggap intervensi. Ada langkah smart yang nanti akan diambil.

NS    : Apa itu?


RS    :    Langkah smartnya kita bersama-sama dengan AFC, untuk menegakkan supaya Pak Djohar ini bisa menegakkan MoU yang ada. Dan nanti.

NS    : Dengan cara apa itu, mas, langkah smartnya?

RS    :    Langkah smartnya adalah nanti ada rujukan dari AFC, yang itu harus dilakukan dan mau ga mau, nanti kedua ini akan bersatu. Karena yang disinipun kalo dilihat dari hulu dan hilir, dalam bahasa kiaan saya ya, hulu dan hilir itu biasanya yang lewat air yah.. ini airnya dah mulai mampet.. kalo airnya dah mulai mampet, selesailah semuanya.

NS    : Begitu juga, Pak Nyala, optimis semua ini bisa selesai?

LN    :    Insya Allah.. saya tetap ga mau riting kiri belok kanan. Ini tadi Pak Menteri riting kiri belok kanan. Yang dipertanyakan tadi adalah masalah KAS yah? (??? CAS kale ^^) Masalah KAS itu, itu sudah jelas.. pada saat itu, kalo Pak Djohar tadi mengatakan diakui oleh kongres Palangka Rayanya diakui, itu tidak diakui.. Kalo dia diakui, di kongres Palangka Raya, ada apa dia koq harus di surat, tanggal 18 Desember itu, harus menggunankan voters Solo? Karena ini.

NS    : Surat 18 Desember yang mana ini, pak?

LN    :    Dari FIFA tadi.. barusan saya kasih.. disitukan sudah jelas.. kalo memang diakui sama FIFA, dia tidak mungkin disuruh menggunakan voters Solo.. dia disuruh menggunakan voters Palangka Raya.. Logikanya kan begitu.. Karena..

NS    : CAS berbeda dengan FIFA, Pak Djohar?

DA    :    CAS kan pengadilan.

LN    :    CAS itu, yah pengadilan.. itu.. dilakukan, kita ditolak karena dia belum melaksanakan kongres 18 Maret.. itu kita menyurati lebih awal.

NS    : Kalo saya baca putusan CASnya, pak, itu tidak ada spesifik seperti itu di sebutkannya bahwa ini memang karena bukan masuk dalam yuridiksi, dan ketika kemudian ketika dibanding lagi putusan selanya juga hal seperti itu.. ini tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang tadi anda sebutkan? Kalo kita baca letter surat ini yah.

LN    :    Ohh, ada.. Yang kita protes itu, kenapa voters Solo koq tidak diundang di kongres Palangka Raya? Voters Solo itu 18 klub yang pernah mengangkat Pak Djohar, itu ga ada yang diundang semua sama dia.

NS    : Kita mau langsung klarifikasi.. benar, pak?

DA    :    Karena mereka tidak ikut kompetisi resmi, otomatis statuta memerintahkan.. bagi klub yang tidak ikut kompetisi resmi, artinya dihukum.. dia jatuh degradasi. Yah..jadi itu, perintah statuta. Nah, klub yang dihukum tidak boleh diundang dalam kongres.

NS    : Jadi, semata-mata anda memenuhi statuta?

DA    :    Perintah statuta. Kalau .

LN    :    Yah.. Pak Djohar bilang perintah statuta. Kenapa 18 klub ini melanggar statuta? Tidak mau mengikuti statutanya Pak Djohar? Kenapa? Sudah jelas-jelas.

NS    : Statutanya Pak Djohar atau statuta yang ini..ni..

LN    :    Statutanya Pak Djohar. Yah, saya kasih tahu..

DA    :    Statuta PSSI.

LN    :    Kenapa saya.. saya bukan menyebut Pak Djohar Ketua PSSI lagi karena dia sudah saya gantikan.. saya gantinya.. Jadi saya kasih tahu.. saya kasih tahu, mbak Nana yah.. hasil keputusan kongres Bali itu harus dilaksanakan oleh Pak Djohar dan saya.. Untuk melaksanakan hasil keputusan kongres Bali, itu dinyatakan didalam KON, keputusan kongres Bali.. 18 klub, untuk liga Indonesia.. untuk ISL, kasta tertinggi. Tapi sama Pak Djohar dirubah, 18 menjadi 24.. Jadi ini .. (disela RS)

RS    :    Tapi intinya gini, pak.. ini kalo masih dilevelnya Pak Nyala dan Pak Djohar, ya ini ga akan selesai.. Insya Allah.. bukan.. bukan.. tanpa mengurangi atau tanpa kemudian kami disebut intevensi.. ini harus diselesaikan di level atasnya, yaitu level FIFA dan AFC.. dan itu sudah ada jalan.

LN    :    Ya betul.. betul.. saya kira levelnya Pak Arifin Panigoro dengan Pak Nirwan.. Benar kalo itu.. Kalo FIFA sama AFC, setuju saya.

NS    : Gimana, Pak Djohar?

DA    :    Pak Arifin itu dia aktif.. waktu dia mau dicalonkan untuk jadi itu.. dia belum aktif, tapi setelah kami terpilih.. saya 3 sampai 4 bulan sekalipun belum tentu bertemu dengan dia.

LN    :    Masih aktif gitu lho, pak.. Masih datang ke Palangka Raya kemarin .

DA    :    Kita undang.. kita undang.. karena dia membantu.. tapi kalo untuk membantu disini, dia gak ikut campur. Kami sebebas-bebasnya, tidak ada perlu minta pendapat..gak!

RS    :    Intinya.. Insya Allah, negara benar-benar hadir disini, dan nanti akan ada langkah yang tegas.. dan biarlah rakyat yang kemudian menilai.. ya tadi statement-statement yang ada.

LN    :    Mbak Nana yah, intinya ini yah.. Pak Roy ini, dunia maya saja bisa menentukan mana yang benar mana yang salah.. apalagi dunia nyata, harusnya lebih pintar beliau ini.

NS    : Begitu yah? Tapi terkadang dunia maya itu membuaikan dan ini.. takutnya justru menyesatkan.. Kita tunggu yah, mas Roy.. Tadi anda bilang negara hadir.. kita akan tunggu, karena tampaknya negara agak takut dan ragu-ragu.

DA    :    Kantor Menpora adalah leading sector dari Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional.. laksanakan undang-undang, selesai masalah!

NS    : Asal konsisten dengan hal itu..

DA    :    Asal konsisten. Sip!

NS    : Baik. Terima kasih banyak sudah hadir di MATA NAJWA.

Kutipan dialog diatas, merupakan percakapan yang terjadi dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di Metro TV pada , Rabu(29/1), pukul 21.30 WIB. Tidak ada teks yang dirubah oleh saya sebagai penulis, dan cuplikan dalam bentuk video dapat pembaca temukan melalui internet.

@follow us Mediasepakbola.com

Penulis
Khoirul Triyana

Berita Terkait

Comment