Untuk
pertama kalinya pada musim ini Pelita Bandung Raya akan menggelar laga
kandang di Stadion Siliwangi, Bandung. Persija menjadi tamu pertama
yangh dijamu PBR di Stadion milik Kodam II Siliwangi tersebut, Selasa
(5/2).
Pada tiga laga kandang sebelumnya, PBR memilih Stadion Si Jalak
Harupat sebagai markasnya. Namun, dengan pertimbangan ingin menjaring
penonton lebih banyak, akhirnya diputuskan pindah ke Stadion Siliwangi.
Pelatih PBR, Simon McMenemy mengakui kehadiran supporter, besar
pengaruhnya bagi pemain PBR. M Arsyad dkk akan lebih bersemangat dan
termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik. Apalagi jarak dari
penonton ke lapangan relatif dekat, sehingga sorak sorai penonton
terdengar dengan jelas oleh pemain.
"Dengan digelar di Stadion Siliwangi yang berada di dalam kota, kami
berharap akan lebih banyak penonton yang datang untuk memberikan
dukungan kepada PBR," kata arsitek tim asal Inggris ini.
Bek tengah PBR, Mijo Dadic mengatakan, atmosfer laga kandang PBR yang
digelar di Stadion si Jalak Harupat kurang terasa gregetnya bagi
pemain, karena penonton yang hadir sangat minim.
"Sampai saat ini kami belum bisa memenangkan pertandingan. Kami
berharap dengan dukungan penonton yang lebih besar, PBR bisa meraih
kemenangan pertama musim ini," ujar Dadic.
Sayangnya pada laga tersebut, tuan rumah kehilangan dua pilar
pentingnya yaitu Dane Milovanovic dan Edi Hafid. Dane tak bisa tampil
karena akumulasi kartu kuning. Sementara Edi mengalami cedera saat
menghadapi PSPS.
" Kami cukup terpukul dengan absennya Dane dan Edi. Dane selama ini
tampil bagus dan memberikan kontribusi yang besar untuk tim. Namun kami
sudah menyiapkan penggantinya, " ujar Simon.
Posisi Dane sebagai gelandang bertahan hampir pasti bakal diisi Young
Gun jebolan SAD Indonesia di Uruguay, Rizky Pellu. Sementara Riyandi
Ramadhana tampaknya akan diplot sebagai bek sayap menggantikan Edi.
Dari kubu Persija, pelatih Iwan Setiawan mengakui tekanan yang
dihadapi tim asuhannya berbeda dengan saat menghahdapi Persib di tempat
yang sama. Tetapi dalam kondisi intern Persija seperti saat ini, ia
memilih unutuk bersikap realistis.
"Target utama tentu memenangkan pertandingan. Namun bisa mendapat satu poin saja sudah bagus, " kata Iwan.