Surat FIFA tertanggal 13 Februari 2013, yang ditujukkan kepada Menpora, Roy Suryo, sudah beredar kendati baru akan mengumumkan secara resmi oleh suksesor Andi Mallarangeng itu, Senin (18/2). Dalam surat itu, FIFA dengan tegas menyatakan tetap menginginkan pihak di sepak bola Indonesia, terutama PSSI untuk menjalankan empat poin dalam MoU, yang ditandatangani bersama dengan KPSI di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012.
Keempat poin yang dimaksud adalah unifikasi dua liga, revisi
Statuta PSSI, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif yang
diberhentikan: La Nyalla, Roberto Rouw, Erwin Dwi, dan Toni Aprilani,
dan menjalankan kesepakatan MoU, yaitu menggelar Kongres dengan peserta
yang masuk dalam daftar peserta Kongres Solo, Juli 2011.
"Sejak September 2012, FIFA maupun AFC menjelaskan bahwa pihak di
sepak bola Indonesia harus melaksanakan," tulis FIFA dalam surat yang
ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke.
Dalam surat itu, FIFA juga menegaskan bahwa implementasi empat poin
dalam MoU itu akan menjadi tolak ukur untuk menentukan nasib Indonesia.
"Situasi di sepak bola Indonesia sudah diperdebatkan secara teratur
di tingkat FIFA dan AFC. Seperti Anda ketahui, situasi sekarang sangat
mendesak untuk diselesaikan karena permasalahan di sepak bola Indonesia
akan dibahas kembali oleh Komite Eksekutif FIFA, yang akan mengadakan
pertemuan pada 20 Maret 2013."
"Jadi jelas. Diharapkan keempat poin yang disebutkan di atas agar dipenuhi untuk menghindari kemungkinan sanksi," sambung FIFA. (bolanews)