Laga lanjutan Grup C Divisi Utama PT Liga Indonesia antara Perseba
Super Bangkalan menjamu Persekam Metro FC Malang di Gelora Bangkalan
Sabtu (16/02) berakhir ricuh. Hal ini dipicu ketidakpuasan kubu tim tamu
terhadap keputusan wasit Zabur Esomar.
Keputusan wasit asal Papua itu yang mengesahkan gol Mujip Riduan di
injury time menjadi puncak kekesalan Persekam. Apalagi mereka sempat
unggul terlebih dahulu dan mendapat hukuman penalti di pertengahan babak
kedua. “Lihat ini, sudah habis. Lebih dari tiga menit,” teriak salah
satu official Persekam di meja pengawas pertandingan sambil menunjukkan
stop watch di tangannya.
Tak puas, official tim Persekam ini pun ke tengah lapangan begitu
wasit Zabur meniup peluit panjang.
Beruntung aksinya masih mampu
dihadang barisan keamanan. Kapten Persekam, Setio Adi Prastowo yang juga
panas, ikut mengejar wasit. Bogem mentah sempat dilayangkannya,
beruntung pihak keamanan lebih sigap menghalaunya dan wasit Zabur
akhirnya diamankan petugas.
Buntut dari kericuhan ini, pemain Persekam mendapat lemparan botol
dari bangku VIP Gelora Bangkalan. Mereka terpaksa berlindung di bench
dan dijaga aparat keamanan hingga penonton meninggalkan stadion. Pelatih
Persekam, Siswantoro pun terpaksa absen dalam sesi jumpa pers usai
laga. (fjr/dzi)
Sumber: Bola.net