JAYAPURA, MediaSepakbola.com- Pernyataan controversial Menegpora, Roy
Suryo yang akan menghentikan kompetisi ISL membuat klub Persipura
Jayapura berang. Bahkan jika penghentian itu benar-benar terjadi, Papua
bakal berjuang merdekakan diri.
Roy Suryo cetuskan pernyataan akan menccabut izin penyelenggaraan dan membubarkan Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia (LI).
Pernyataan itu kontan saja membuat Persipura marah. Selain sebagai salah 1 kontestan ISL 2012/2013, Persipura juga menyatakan bahwa sikap mereka mewakili masyarakat Papua yang berada di wilayah paling timur NKRI.
"Jika pemerintah lewat Kemennegpora nekat bubarkan ISL, Papua juga minta sekalian melepaskan diri dari NKRI," tegas Ketua Harian Persipura,La Siya.
"Itu bukan hanya pernyataan dari kami sebagai pengelola Persipura, tapi juga masyarakat Papua. Dalam perjalanan menuju Jakarta, saya bertemu Rektor Universitas Cendrawasih Festus Simbiak. Ia menyampaikan pernyataan senada," lanjut La Siya, seperti dilansir Sportiplus.
Roy Suryo sendiri buru-buru meluruskan pernyataannya. Dia menyebutkan, ada bagian yang terpotong dari peryataannya tersebut.
"Itu memang pernyataan saya. Tapi, ada bagian dari kalimat saya yang terpotong. Sebelum kalimat akan membubarkan ISL, saya juga mengatakan pemerintah tidak akan ragu-ragu soal apa yang diharuskan. Termasuk membubarkan ISL," tegas Roy seusai menerima 18 klub ISL yang mendatanginya di kantor Kemennegpora, Selasa (5/2).
"Saya juga mengatakan tidak takut membubarkan Indonesia Premier League (IPL)," pungkas Roy.
Sejak awal pengangkatannya sebagai Menegpora, Roy memang mengaku akan bersikap tegas pada penyelesaian kisruh sepakbola nasional. Akan tetapi, berjalannya waktu, beberapa statement dari Roy justru rentan memperpanjang kisruh.
Roy Suryo cetuskan pernyataan akan menccabut izin penyelenggaraan dan membubarkan Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia (LI).
Pernyataan itu kontan saja membuat Persipura marah. Selain sebagai salah 1 kontestan ISL 2012/2013, Persipura juga menyatakan bahwa sikap mereka mewakili masyarakat Papua yang berada di wilayah paling timur NKRI.
"Jika pemerintah lewat Kemennegpora nekat bubarkan ISL, Papua juga minta sekalian melepaskan diri dari NKRI," tegas Ketua Harian Persipura,La Siya.
"Itu bukan hanya pernyataan dari kami sebagai pengelola Persipura, tapi juga masyarakat Papua. Dalam perjalanan menuju Jakarta, saya bertemu Rektor Universitas Cendrawasih Festus Simbiak. Ia menyampaikan pernyataan senada," lanjut La Siya, seperti dilansir Sportiplus.
Roy Suryo sendiri buru-buru meluruskan pernyataannya. Dia menyebutkan, ada bagian yang terpotong dari peryataannya tersebut.
"Itu memang pernyataan saya. Tapi, ada bagian dari kalimat saya yang terpotong. Sebelum kalimat akan membubarkan ISL, saya juga mengatakan pemerintah tidak akan ragu-ragu soal apa yang diharuskan. Termasuk membubarkan ISL," tegas Roy seusai menerima 18 klub ISL yang mendatanginya di kantor Kemennegpora, Selasa (5/2).
"Saya juga mengatakan tidak takut membubarkan Indonesia Premier League (IPL)," pungkas Roy.
Sejak awal pengangkatannya sebagai Menegpora, Roy memang mengaku akan bersikap tegas pada penyelesaian kisruh sepakbola nasional. Akan tetapi, berjalannya waktu, beberapa statement dari Roy justru rentan memperpanjang kisruh.