Menteri Pemuda dan
Olahraga (Menpora) Roy Suryo menagih janji Ketua Umum PSSI, Djohar
Arifin Husin, terkait pelaksanaan kongres sesuai dengan nota kesepahaman
dengan AFC dan FIFA.
"Djohar berjanji akan menggelar kongres sebelum 20 Maret.
Kami tunggu perkembangannya," kata Roy Suryo seusai pertemuan dengan
KONI Yogyakarta, Sabtu (16/2).
Menurut Roy, jika PSSI Djohar Arifin Husin tidak menggelar kongres
sesuai dengan perintah maka pihaknya berencana menjalankan apa yang
telah diperintahkan oleh FIFA berdasarkan surat yang diterima Kamis
(14/2).
"Kongres akan menentukan langkah berikutnya. Tunggu saja. Yang jelas,
sebelum pertandingan melawan Arab Saudi, semuanya harus tuntas," kata
Roy Suryo.
Berbekal surat baru FIFA, pihaknya akan segera melakukan koordinasi
internal guna menyiapkan langkah yang tepat. Terlebih, FIFA sangat
mendorong pemerintah untuk membantu menyelesaikan polemik persepakbolaan
nasional.
"Intinya adalah menjawab keraguan yang ada. Ada arah yang sangat baik untuk menyelesaikan permasalahan ini," Ujar Roy Suryo.
Roy mengaku, setelah melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta dan
Solo, pihaknya akan segera mengambil langkah tepat mulai dari rapat
internal hingga memanggil pihak yang berpolemik, yaitu PSSI dan KPSI.
Sesuai dengan rencana pemanggilan kepada pihak-pihak yang terkait
dalam masalah persepakbolaan nasional, Senin (18/2). Dengan adanya
perkembangan ini diharapkan masalah bisa segera dituntaskan.
Jika masalah persepakbolaan nasional tidak bisa diselesaikan tepat
waktu, 20 Maret, maka Indonesia terancam sanksi dari FIFA berupa
pembekuan. Dampaknya timnas tidak bisa berpartisipasi pada kegiatan di
dunia internasional.
Laporan Tribunnews.