Banyak
data dan cerita menarik yang mewarnai laga antara Gresik United melawan
Pelita Bandung Raya di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (24/2). Yang
pasti, kedua tim menargetkan poin penuh untuk terus mendongkrak posisi
di klasemen Indonesia Super League 2012/2013.
Bagi Gresik United, laga ini penting artinya untuk mengembalikan
kepercayaan diri Aldo Baretto dkk. Pasalnya, Laskar Joko Samudra tak
pernah menang dalam tiga laga terakhir. Bahkan, laga kandang terakhir
melawan Mitra Kukar, (8/2), berujung dengan kekalahan.
Sedangkan Pelita Bandung Raya, ingin memutus rekor buruk saat bermain
di luar kandang. Skuad asuhan pelatih Simon McMenemy tidak pernah
meraih satu poin pun saat away di musim ini. Nama Gaston Castano pun
diapungkan sebagai harapan untuk memecah kebuntuan, karena striker asal
Argentina ini punya bekal pengalaman cukup mengenai kelemahan GresiK
United.
"Keberadaan Gaston Castano sangat membantu saya mengetahui strategi
Gresik United. Selain ada tekanan, saya yakin dia tetap bermain penuh
motivasi di hadapan suporter Gresik, yang diperkuatnya musim lalu," kata
Simon.
Simon McMenemy percaya tim asuhannya mempunyai kemampuan dan
motivasi yang tinggi untuk mewujudkan target tersebut.Namun Ia
mengingatkan Eka Ramdani dkk, agar kesalahan di menit-menit awal seperti
beberapa laga sebelumnya tidak diulangi lagi.
“Karena kalau terjadi gol akibat kesalahan itu akan berimbas kepada
mental dan permainan secara keseluruhan,” ujar Simon usai uji coba
lapangan di Stadion Tri Dharma Gresik, Sabtu (23/2) pagi.
Pemain PBR, menurut Simon harus mewaspadai penampilan tuan rumah.
Pasalnya secara tim Gresik memiliki kualitas teknis yang cukup bagus,
terutama para penyerangnya seperti Aldo Bareto dan Matsunaga Shohei.
“Saya berharap pemain PBR untuk fokus pada permainan. Jangan
terpengaruh dengan faktor non teknis yang kemungkinan terjadi,” tutur
Simon.
Sementara pelatih Gresik United, Suharno, mewaspadai setiap ada
situasi tendangan penjuru di pertahanan timnya. Pasalnya, pemain PBR
yang rata-rata berpostur jangkung tentunya akan dengan mudah menanduk
bola ke arah gawang.
Pemain jangkung atau pemain dengan skill tandukan maut dari PBR
adalah Dane Milovanovic, Mijo Dadic, Nova Arianto, dan tentu saja bomber
berbahaya Gaston Castano. “Pemain-pemain inilah yang memiliki insting
tinggi dalam menerima umpan crossing atau tendangan sudut. Intinya,
jangan sampai kami terkena tendangan sudut karena ini sangat berbahaya,”
tegas Suharno, Sabtu (23/2).
Yang terpenting, dalam laga krusial ini, Suharno berpesan kepada
Laskar Joko Samudro agar tidak meremehkan anak-anak PBR meski main di
kandang. Semua lini PBR patut dikawal ketat oleh pemain Persegres yang
posisinya paling dekat. “Tak ada kawalan khusus, semua lini PBR wajib
dikawal ketat. Ini demi mengamankan poin sempurna,” tegasnya.
Di laga ini, salah satu pilar Persegres, Park Chul Hyung dipastikan
absen karena hukuman akumulasi kartu. Untuk menggantikan perannya di
lini belakang, Suharno memiliki dua alternatif, yakni Lan Bastian atau
Ade Suhendra. “Dua pemain inilah yang akan menggantikan Park. Saya akan
memasang pemain yang paling siap,” pungkasnya.