Kemenangan atas Persema Malang dengan skor 3-2, menjadi modal berharga
tuan rumah PSIR sebelum menjamu Persebaya di Stadion Krida, Rembang,
Sabtu (2/3/2013) besok lusa.
Secara teknik dan mental Laskar Dampo Awang jauh lebih siap menghadapi runner up Indonesian Premier League (IPL) musim lalu itu. Diakui asisten pelatih PSIR Hariyanto, strategi menghadapi Persebaya beda dengan ketika melawan Persema.
PSIR bakal melakukan sedikit perubahan, terutama di lini belakang. Ini merupakan hasil evaluasi tim pelatih setelah Cristian Lenglolo dan kawan-kawan kebobolan dua gol lebih dulu dalam laga melawan Persema. "Ada pergeseran di lini belakang. Apalagi empat pemain kami sudah kena kartu kuning," kata Hariyanto seperti yang dikutip dari situs LPIS, Kamis (28/2/2013).
Saat menghadapi Persema benteng PSIR ditempati Abdul Latif, Kande Lansana, Heru Wibowo dan Joned. Dua nama pertama itu sudah mengantongi kartu kuning. Kabar baiknya tidak ada satupun pemain inti PSIR yang cedera. "Strategi jelas beda karena tim yang kita lawan juga beda. Seperti saya katakan tadi, akan ada rotasi pemain," lanjut Hariyanto.
Persebaya, di mata Hariyanto, merupakan tim besar yang dihuni sejumlah pemain berkualitas. Ada Andik Vermansyah dan Fernando Soler yang begitu serasi dalam mengobrak-abrik gawang lawan. Lalu, di tengah ada Taufiq, Rendi Irawan serta Mario Karlovic.
"Tengah mereka kuat, sedangkan pemain depannya punya kecepatan. Tapi kami sudah menyiapkan taktik untuk meredam Persebaya," tutur pegawai Dinas Perhubungan Pemkab Rembang ini.
Kuncinya, tegas Hariyanto, untuk mengalahkan Persebaya dibutuhkan kerja ekstra keras. Selain itu pemain PSIR tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun.
"Jangan bikin kesalahan dan jangan pula beri kesempatan lawan untuk berkembang. Tidak perlu melakukan penjagaan khusus kepada pemain tertentu, yang penting semua harus jalankan tugasnya dengan benar," tutupnya.
Secara teknik dan mental Laskar Dampo Awang jauh lebih siap menghadapi runner up Indonesian Premier League (IPL) musim lalu itu. Diakui asisten pelatih PSIR Hariyanto, strategi menghadapi Persebaya beda dengan ketika melawan Persema.
PSIR bakal melakukan sedikit perubahan, terutama di lini belakang. Ini merupakan hasil evaluasi tim pelatih setelah Cristian Lenglolo dan kawan-kawan kebobolan dua gol lebih dulu dalam laga melawan Persema. "Ada pergeseran di lini belakang. Apalagi empat pemain kami sudah kena kartu kuning," kata Hariyanto seperti yang dikutip dari situs LPIS, Kamis (28/2/2013).
Saat menghadapi Persema benteng PSIR ditempati Abdul Latif, Kande Lansana, Heru Wibowo dan Joned. Dua nama pertama itu sudah mengantongi kartu kuning. Kabar baiknya tidak ada satupun pemain inti PSIR yang cedera. "Strategi jelas beda karena tim yang kita lawan juga beda. Seperti saya katakan tadi, akan ada rotasi pemain," lanjut Hariyanto.
Persebaya, di mata Hariyanto, merupakan tim besar yang dihuni sejumlah pemain berkualitas. Ada Andik Vermansyah dan Fernando Soler yang begitu serasi dalam mengobrak-abrik gawang lawan. Lalu, di tengah ada Taufiq, Rendi Irawan serta Mario Karlovic.
"Tengah mereka kuat, sedangkan pemain depannya punya kecepatan. Tapi kami sudah menyiapkan taktik untuk meredam Persebaya," tutur pegawai Dinas Perhubungan Pemkab Rembang ini.
Kuncinya, tegas Hariyanto, untuk mengalahkan Persebaya dibutuhkan kerja ekstra keras. Selain itu pemain PSIR tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun.
"Jangan bikin kesalahan dan jangan pula beri kesempatan lawan untuk berkembang. Tidak perlu melakukan penjagaan khusus kepada pemain tertentu, yang penting semua harus jalankan tugasnya dengan benar," tutupnya.