#MadiunISLDream atau mimpi Madiun ke
Indonesia Super League (ISL). Hashtag itu kian sering dipakai di tweet
maupun status update facebook ribuan The Mad Mania. Suporter loyalis
Madiun Putra FC (MPFC) tadi menaruh harapan besar ada tim sepak bola
Madiun mencetak sejarah lolos ke ISL musim 2015.
Dia menambahkan, dengan semboyan ‘’Dadi
Siji Gawe MPFC’’ setidaknya The Mad mampu menjadi pelopor satu
kebersamaan dan perdamaian. Dalam waktu sebulan terakhir, jumlah korwil
resmi juga semakin bertambah. ‘’Kalau bisa manajemen juga memberikan
kami sekretariat resmi atau rumah suporter di kawasan Stadion
Wilis.Mudah-mudahan segera terealisasi,’’ harapnya. (radarmadiun)
Setidaknya, performa MPFC memang semakin
ciamik. Hingga matchday ke-8, Laskar Blue Force –julukan MPFC– berhasil
menggenggam capolista atau pemuncak klasemen sementara Grup 5 Divisi
Utama (DU) PT Liga Indonesia 2014. Dengan koleksi 15 poin, kans MPFC
melaju ke babak 16 besar hingga lolos ke ISL terbuka lebar.
Pun, ujian datang di machtday ke-9
lantaran MPFC harus melakoni laga away ke markas Perseman Manokwari,
sore ini (4/6). Namun, jangan buru-buru berpikir MPFC harus terbang ke
Manokwari di Papua Barat. Pertandingan ini hari tetap dibentang di
Stadion Wilis. Perseman musim ini meminjam stadion berkapasitas 25.000
penonton di Kota Madiun itu sebagai home base. ‘’Ini rumah kami! Wilis
sudah memberikan warna dan tuahnya bagi MPFC,’’ kata coach MPFC Wahyudi
kepada Jawa Pos Radar Madiun, kemarin (3/6).
Kata dia, tak ada pilihan selain menang
jika MPFC ingin tetap di rel menuju ISL sesuai keinginan manajemen,
suporter, serta publik bola Madiun. Laga penting bertajuk derby d’Wilis
tersebut wajib milik MPFC. Pun, Wahyudi tidak mau gede rasa hingga
sengaja mewaspadai lawan.
Agus Riawan dkk juga diminta tidak
jumawa lantaran kualitas Perseman layaknya tim sekelas ISL. Samba Papua
–julukan Perseman—kental dengan tipe permainan cepat didukung stamina
pemain yang bagus. ‘’Masa recovery kami lebih singkat, tapi semangat
anak-anak luar biasa menyongsong laga penting ini,’’ jelas Wahyudi.
Kali terakhir, tim lawan bertanding
melawan Persenga Nganjuk di Stadion Wilis, pada 18 Mei. Perseman
seharusnya ganti away ke markas Persenga di Stadion Anjuk Ladang, 28 Mei
lalu, namun tuan rumah memilih walk out (WO) hingga poin 3 langsung
didapat tanpa harus berkeringat. ‘’Ada beberapa taktik khusus yang akan
diterapkan anak-anak saat melawan Perseman,’’ ujar pelatih berlisensi B
PSSI tersebut.
Mantan kiper Madiun Putra itu menyiapkan
skema 4-2-3-1. MPFC bakal mengandalkan Toure Mochtar di posisi lone
striker atau striker tunggal. Topskor sementara DU itu ditopang tiga
pemain dengan tipikal menyerang, yakni Purniawan-Agus Riawan-Nawir
Basri. Ada kemungkinan Purniawan sengaja diparkir karena mengalami
cedera engkel.
Wahyudi akan memilih Wendyk Setyo
sebagai starter. Sedangkan duo lini tengah bakal ditempati gelandang
berpengalaman Tito Purnomo dan Arfan Ari Wijaya. Posisi lini belakang
tetap diisi kuartet, Anderson Da Silva, Erfan Priyanto, Rajif Afan, dan
Randy Hardianto. Kiper utama masih milik Agung Hari Mukti. ‘’Saya sudah
minta anak-anak lebih sabar saat menyerang dan lebih kuat dalam transisi
bertahan karena lawan punya kecepatan,’’ ujarnya.
Setidaknya, pada putaran pertama
kompetisi DU, MPFC sudah berhasil meredam Perseman Manokwari di Stadion
Wilis, pada laga 10 Mei lalu. Sebiji gol Mochtar saat itu mengantarkan
tuan rumah meraih kemenangan. Pertandingan derby d’Wilis ini dinilai
Wahyudi juga krusial lantaran sarat gengsi. ‘’Anak-anak akan berjuang
selama 90 menit lebih di lapangan, ini demi Madiun,’’ ungkap Wahyudi.
Sementara itu, coach Perseman Wanderley
Junior berkoar memasang target menang ketika menjamu MPFC. Yang jelas,
Lukas Latupersia dkk sudah siap menyongsong derby d’Wilis sekaligus
revans. Menghadapi MPFC, timnya menyiapkan formasi 4-3-3. ‘’Tidak ada
strategi khusus untuk laga besok (hari ini), kami masih gunakan formasi
seperti biasanya,’’ jelasnya.
Terpisah, Ketua The Mad Mania Bayu Erix
Yubastian menegaskan barisan suporter bakal ber-dreng…deng…deng ke
Stadion Wilis. Status sebagai tim tamu tak menghalangi antusiasme The
Mad membirukan Stadion Wilis. Korwil yang bakal memberikan dukungan
langsung, di antaranya, Madrev, Serdadu Kota, Mabes, Brigade Timoer,
Maskot, dan Maut. Sedang yang baru bergabung adalah MICN dan The Masda
(Madiun Selatan Dagangan) ‘’Tunggu kejutan koreo dari The Mad Mania, ini
bentuk dari kreativitas kami demi MPFC,’’ ujarnya.