Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 04 Juni 2014

Perseman vs Madiun Putra: Derby d’Wilis Jilid II

By
Updated : Rabu, 04 Juni 2014 12.43.00
#MadiunISLDream atau mimpi Madiun ke Indonesia Super League (ISL). Hashtag itu kian sering dipakai di tweet maupun status update facebook ribuan The Mad Mania. Suporter loyalis Madiun Putra FC (MPFC) tadi menaruh harapan besar ada tim sepak bola Madiun mencetak sejarah lolos ke ISL musim 2015.

Setidaknya, performa MPFC memang semakin ciamik. Hingga matchday ke-8, Laskar Blue Force –julukan MPFC– berhasil menggenggam capolista atau pemuncak klasemen sementara Grup 5 Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia 2014. Dengan koleksi 15 poin, kans MPFC melaju ke babak 16 besar hingga lolos ke ISL terbuka lebar.

Pun, ujian datang di machtday ke-9 lantaran MPFC harus melakoni laga away ke markas Perseman Manokwari, sore ini (4/6). Namun, jangan buru-buru berpikir MPFC harus terbang ke Manokwari di Papua Barat. Pertandingan ini hari tetap dibentang di Stadion Wilis. Perseman musim ini meminjam stadion berkapasitas 25.000 penonton di Kota Madiun itu sebagai home base. ‘’Ini rumah kami! Wilis sudah memberikan warna dan tuahnya bagi MPFC,’’ kata coach MPFC Wahyudi kepada Jawa Pos Radar Madiun, kemarin (3/6).

Kata dia, tak ada pilihan selain menang jika MPFC ingin tetap di rel menuju ISL sesuai keinginan manajemen, suporter, serta publik bola Madiun. Laga penting bertajuk derby d’Wilis tersebut wajib milik MPFC. Pun, Wahyudi tidak mau gede rasa hingga sengaja mewaspadai lawan.

Agus Riawan dkk juga diminta tidak jumawa lantaran kualitas Perseman layaknya tim sekelas ISL. Samba Papua –julukan Perseman—kental dengan tipe permainan cepat didukung stamina pemain yang bagus. ‘’Masa recovery kami lebih singkat, tapi semangat anak-anak luar biasa menyongsong laga penting ini,’’ jelas Wahyudi.

Kali terakhir, tim lawan bertanding melawan Persenga Nganjuk di Stadion Wilis, pada 18 Mei. Perseman seharusnya ganti away ke markas Persenga di Stadion Anjuk Ladang, 28 Mei lalu, namun tuan rumah memilih walk out (WO) hingga poin 3 langsung didapat tanpa harus berkeringat. ‘’Ada beberapa taktik khusus yang akan diterapkan anak-anak saat melawan Perseman,’’ ujar pelatih berlisensi B PSSI tersebut.

Mantan kiper Madiun Putra itu menyiapkan skema 4-2-3-1. MPFC bakal mengandalkan Toure Mochtar di posisi lone striker atau striker tunggal. Topskor sementara DU itu ditopang tiga pemain dengan tipikal menyerang, yakni Purniawan-Agus Riawan-Nawir Basri. Ada kemungkinan Purniawan sengaja diparkir karena mengalami cedera engkel.

Wahyudi akan memilih Wendyk Setyo sebagai starter. Sedangkan duo lini tengah bakal ditempati gelandang berpengalaman Tito Purnomo dan Arfan Ari Wijaya. Posisi lini belakang tetap diisi kuartet, Anderson Da Silva, Erfan Priyanto, Rajif Afan, dan Randy Hardianto. Kiper utama masih milik Agung Hari Mukti. ‘’Saya sudah minta anak-anak lebih sabar saat menyerang dan lebih kuat dalam transisi bertahan karena lawan punya kecepatan,’’ ujarnya.

Setidaknya, pada putaran pertama kompetisi DU, MPFC sudah berhasil meredam Perseman Manokwari di Stadion Wilis, pada laga 10 Mei lalu. Sebiji gol Mochtar saat itu mengantarkan tuan rumah meraih kemenangan. Pertandingan derby d’Wilis ini dinilai Wahyudi juga krusial lantaran sarat gengsi. ‘’Anak-anak akan berjuang selama 90 menit lebih di lapangan, ini demi Madiun,’’ ungkap Wahyudi.

Sementara itu, coach Perseman Wanderley Junior berkoar memasang target menang ketika menjamu MPFC. Yang jelas, Lukas Latupersia dkk sudah siap menyongsong derby d’Wilis sekaligus revans. Menghadapi MPFC, timnya menyiapkan formasi 4-3-3. ‘’Tidak ada strategi khusus untuk laga besok (hari ini), kami masih gunakan formasi seperti biasanya,’’ jelasnya.

Terpisah, Ketua The Mad Mania Bayu Erix Yubastian menegaskan barisan suporter bakal ber-dreng…deng…deng ke Stadion Wilis. Status sebagai tim tamu tak menghalangi antusiasme The Mad membirukan Stadion Wilis. Korwil yang bakal memberikan dukungan langsung, di antaranya, Madrev, Serdadu Kota, Mabes, Brigade Timoer, Maskot, dan Maut. Sedang yang baru bergabung adalah MICN dan The Masda (Madiun Selatan Dagangan) ‘’Tunggu kejutan koreo dari The Mad Mania, ini bentuk dari kreativitas kami demi MPFC,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, dengan semboyan ‘’Dadi Siji Gawe MPFC’’ setidaknya The Mad mampu menjadi pelopor satu kebersamaan dan perdamaian. Dalam waktu sebulan terakhir, jumlah korwil resmi juga semakin bertambah. ‘’Kalau bisa manajemen juga memberikan kami sekretariat resmi atau rumah suporter di kawasan Stadion Wilis.Mudah-mudahan segera terealisasi,’’ harapnya. (radarmadiun) 





Berita Terkait

Comment