Dalam
setiap laga berstatus debut, selalu dihiasi gol oleh Sergio Van Dijk.
Hal itu membuat striker naturalisasi itu semakin bersemangat mengarungi
kompetisi Indonesia Super League 2012/2013 bersama Persib Bandung.
Walau bukan di laga resmi, debut Sergio berseragam Persib adalah
ketika menghadapi PS UNI di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (12/2).
Saat itu, Sergio langsung mencetak hattrick bagi Persib Bandung.
Debut Sergio di ISL, terjadi saat Persib bertandang ke Persisam Putra
Samarinda, Sabtu (16/2). Ia dimasukkan oleh pelatih Djadjang Nurjaman
pada menit ke-51, dan langsung mencetak gol pada menit ke-78, melalui
sundulan memanfaatkan crossing Dzumafo Herman. Sayang, gol itu tak cukup
untuk menyelamatkan Persib dari kekalahan.
Laga melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Siliwangi, Rabu (27/2)
kemarin, merupakan debut Sergio melakoni laga kandang bersama Persib. Di
hadapan belasan ribu bobotoh, Sergio kembali menyumbangkan gol, melalui
sundulan pada menit ke-55.
Gol yang dicetak Sergio sangat bernilai bagi dirinya, karena pada
laga melawan PSPS pula, ia memberikan kemenangan perdana bagi Persib.
Dan, gol itupun, ia dedikasikan kepada bobotoh yang memberikan dukungan
luar biasa kepadanya.
“Saya sangat senang dengan petandingan ini. Selain bisa cetak gol,
Persib juga meraih kemenangan.Gol lawan PSPS saya persembahkan untuk
bobotoh, dan tim Persib juga,” ungkap mantan striker Brisbane Roar dan
Adelaide United itu.
Pujian atas kemampuan Serio juga datang dari pelatih PSPS Pekanbaru,
Mundari Karya. Ia mengakui kualitas Sergio van Dijk di atas rata-rata
pemain Indonesia. Kehadirannya diharapkan bisa memberikan contoh atau
pengalaman kepada pemain muda, bagaimana cara bermain yang benar.
"Dia pemain bagus, dan sungguh keuntungan besar dia main di Indonesia karena bisa diambil contoh oleh pemain muda," ujarnya.
Ia mengakui, sudah menginstruksikan para pemainnya untuk menutup
ruang gerak Sergio. Bukan hanya oleh satu pemain, tetapi dua dan tiga
pemain. Namun, pada kenyataannya pemain berdarah Indonesia-Belanda itu
selalu bisa bergerak dan menyulitkan pemain belakang PSPS. Bahkan, dia
masih bisa memberikan umpan-umpan akurat kepada pemain lain.
"Saya melihat Sergio sangat menjanjikan bagi sepakbola Indonesia.
Tinggal menunggu waktu saja untuk besaing dengan striker terbaik
Indonesia lainnya. Dan, duet Sergio dan Dzumafo memang cukup merepotkan
kami," tandas Mundari.