Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 03 Maret 2013

Nasib Javier Roca Ditentukan Usai Lawan Persibangga

By
Updated : Minggu, 03 Maret 2013 01.35.00
Masa depan Javier Roca di Persis Solo versi LPIS masih mengambang. Meski sudah datang jauh-jauh dari negaranya, Cile dengan uang pribadi demi Persis LPIS, bukan jaminan langsung direkomendasikan pelatih ke manajemen untuk disodori kontrak. Padahal, Pasoepati -julukan suporter Persis LPIS- sangat berharap idolanya tersebut menjadi bagian tim Laskar Sambernyawa lagi musim ini.

Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengatakan, karir Javier Roca di Persis LPIS akan ditentukan usai laga kontra Persibangga Purbalingga di ajang bertajuk friendly match, sore ini. Dalam lawatan ke Stadion Goentoer Darjono, Wiwid -sapaan akrab Widyantoro, membawa 19 pemain, termasuk Javier Roca.

Wiwid mengakui, pada saat Persis LPIS mengalahkan PPSM Magelang di laga uji coba, Javier Roca sudah dimainkan di laga tersebut. Namun, gelandang kelahiran Santiago 9 Agustus 1977 ini baru dimainkan pada 15 menit terakhir. “Roca saya mainkan 15 menit saja, karena baru tiba dari Cile. Sehingga saya belum bisa menilai kualitas Roca. Saat melawan Persibangga besok (hari ini), mungkin akan saya mainkan dari menit pertama,” katanya, Sabtu (2/3/2013).

Pelatih kelahiran Magelang 17 September 1970 ini mengakui penilaian Roca layak tidaknya membela tim kebanggaan publik Kota Bengawan ini setelah uji coba kontra Persibangga. “Setelah dari Purbalingga, saya bisa menilai kemampuan Roca. Itu yang akan menentukan apakah Roca layak atau tidak membela tim ini lagi,” tegasnya.

Sejauh ini Wiwid memang tidak memberikan garansi pemain yang identik dengan nomor 9 ini masuk dalam skuad besutannya mengarungi Divisi Utama LPIS musim ini. Apalagi, eks Pelatih PSS Sleman ini sangat gemar memainkan pemain muda yang dianggap lebih bertenaga. Namun, dia juga tidak menampik dalam armadanya dibutuhkan sosok pemain yang berpengalaman.

Lebih lanjut Wiwid mengatakan, dalam lawatannya ke markas tim promosi Divisi Utama LPIS ini tidak untuk mencari kemenangan. Namun, Wiwid mengakui, pemain yang dibawanya merupakan pemain terbaik yang dimilikinya saat ini. “Kami memang membawa skuad terbaik, 19 pemain.Bukan menang atau kalah, tapi untuk mematangkan tim agar lebih siap di kompetisi resmi,” ujarnya.

Eks Pelatih PSS Sleman ini mengatakan, pemain yang baru bergabung seperti Diva Tarkas juga ikut dibawa ke Kota Perwira. Namun, striker Roberto Kwateh tidak dibawa karena meminta izin ke Yogyakarta.

“Intinya kita melihat setiap kemampuan pemain di laga tersebut, termasuk Diva Tarkas yang baru bergabung kemarin,” ujarnya.

Berita Terkait

Comment