Masa depan Javier Roca di Persis Solo versi LPIS masih mengambang.
Meski sudah datang jauh-jauh dari negaranya, Cile dengan uang pribadi
demi Persis LPIS, bukan jaminan langsung direkomendasikan pelatih ke
manajemen untuk disodori kontrak. Padahal, Pasoepati -julukan suporter
Persis LPIS- sangat berharap idolanya tersebut menjadi bagian tim Laskar
Sambernyawa lagi musim ini.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengatakan, karir Javier Roca di
Persis LPIS akan ditentukan usai laga kontra Persibangga Purbalingga di
ajang bertajuk friendly match, sore ini. Dalam lawatan ke Stadion
Goentoer Darjono, Wiwid -sapaan akrab Widyantoro, membawa 19 pemain,
termasuk Javier Roca.
Wiwid mengakui, pada saat Persis LPIS mengalahkan PPSM Magelang di
laga uji coba, Javier Roca sudah dimainkan di laga tersebut. Namun,
gelandang kelahiran Santiago 9 Agustus 1977 ini baru dimainkan pada 15
menit terakhir. “Roca saya mainkan 15 menit saja, karena baru tiba dari
Cile. Sehingga saya belum bisa menilai kualitas Roca. Saat melawan
Persibangga besok (hari ini), mungkin akan saya mainkan dari menit
pertama,” katanya, Sabtu (2/3/2013).
Pelatih kelahiran Magelang 17 September 1970 ini mengakui penilaian
Roca layak tidaknya membela tim kebanggaan publik Kota Bengawan ini
setelah uji coba kontra Persibangga. “Setelah dari Purbalingga, saya
bisa menilai kemampuan Roca. Itu yang akan menentukan apakah Roca layak
atau tidak membela tim ini lagi,” tegasnya.
Sejauh ini Wiwid memang tidak memberikan garansi pemain yang identik
dengan nomor 9 ini masuk dalam skuad besutannya mengarungi Divisi Utama
LPIS musim ini. Apalagi, eks Pelatih PSS Sleman ini sangat gemar
memainkan pemain muda yang dianggap lebih bertenaga. Namun, dia juga
tidak menampik dalam armadanya dibutuhkan sosok pemain yang
berpengalaman.
Lebih lanjut Wiwid mengatakan, dalam lawatannya ke markas tim promosi
Divisi Utama LPIS ini tidak untuk mencari kemenangan. Namun, Wiwid
mengakui, pemain yang dibawanya merupakan pemain terbaik yang
dimilikinya saat ini. “Kami memang membawa skuad terbaik, 19
pemain.Bukan menang atau kalah, tapi untuk mematangkan tim agar lebih
siap di kompetisi resmi,” ujarnya.
Eks Pelatih PSS Sleman ini mengatakan, pemain yang baru bergabung
seperti Diva Tarkas juga ikut dibawa ke Kota Perwira. Namun, striker
Roberto Kwateh tidak dibawa karena meminta izin ke Yogyakarta.
“Intinya kita melihat setiap kemampuan pemain di laga tersebut, termasuk Diva Tarkas yang baru bergabung kemarin,” ujarnya.