Persibo Bojonegoro akhirnya berhasil meraih kemenangan pertamanya saat
menjamu PSM Makassar di Stadion Letjen H Soedirman, Minggu (03/03/2013)
sore. Laskar Angling Dharma itu mampu menekuk Tim Juku Eja dengan skor
2-0 pada lanjutan laga Indonesia Primer League (IPL).
Dua gol tuan rumah, pada laga tersebut dicetak oleh sang kapten, Cirelli pada menit ke-67 (penalti) dan Bijahil Calwa pada menit ke 72.
Pertandingan sempat terhenti ketika anak asuh Petar Segrt sempat melakukan protes terhadap keputusan wasit Mukhlis Ali Fatoni yang memberikan tendangan penalti bagi Persibo sebelum lahirnya gol pertama tuan rumah.
Beberapa pemain sempat melakukan aksi dorong dengan wasit. Hingga keluar kartu merah dari sakunya untuk pemain PSM, Hendra Wijaya pada menit ke-65.
Unggul jumlah pemain, ritme permainan Persibo mulai meningkat. Bahkan, Persibo nyaris mendapatkan hadiah penalti kedua karena pelanggaran terhadap Wahyu Teguh di dalam kotak penalti. Namun, wasit melihat pelanggaran justru masih berada di luar kotak penalti.
Kejadian ini sempat disayangkan manajer Persibo, Nur Yahya. "Namun keputusan wasit tidak memberikan penalti," jelasnya.
Meski begitu, ia menilai kepemimpinan wasit masih netral. Dalam pertandingan itu, Persibo mendapat empat kartu kuning, sedangkan tim lawan satu kartu kuning dan satu kartu merah.
Penilaian berbeda justru datang dari pelatih PSM, Petar Segrt yang menyatakan jika keputusan wasit tidak fair. Ia merasa dirugikan atas kepemimpinannya. "Dalam mengambil keputusan, wasit tidak memiliki kepastian," keluhnya.
Namun, meskipun demikian ia tidak akan melakukan upaya melaporkan kepemimpinan wasit kepada PSSI. Sebab, sebelumnya sudah pernah melapor namun tidak ada tanggapan sama sekali. Ia menambahkan, bukan kali pertama timnya dirugikan wasit. "Saat melawan Palangkaraya juga sama. Kita mendapat dua kali penalti tapi dianulir wasit. Kita tidak bisa melakukan apa-apa," pungkasnya.
Dua gol tuan rumah, pada laga tersebut dicetak oleh sang kapten, Cirelli pada menit ke-67 (penalti) dan Bijahil Calwa pada menit ke 72.
Pertandingan sempat terhenti ketika anak asuh Petar Segrt sempat melakukan protes terhadap keputusan wasit Mukhlis Ali Fatoni yang memberikan tendangan penalti bagi Persibo sebelum lahirnya gol pertama tuan rumah.
Beberapa pemain sempat melakukan aksi dorong dengan wasit. Hingga keluar kartu merah dari sakunya untuk pemain PSM, Hendra Wijaya pada menit ke-65.
Unggul jumlah pemain, ritme permainan Persibo mulai meningkat. Bahkan, Persibo nyaris mendapatkan hadiah penalti kedua karena pelanggaran terhadap Wahyu Teguh di dalam kotak penalti. Namun, wasit melihat pelanggaran justru masih berada di luar kotak penalti.
Kejadian ini sempat disayangkan manajer Persibo, Nur Yahya. "Namun keputusan wasit tidak memberikan penalti," jelasnya.
Meski begitu, ia menilai kepemimpinan wasit masih netral. Dalam pertandingan itu, Persibo mendapat empat kartu kuning, sedangkan tim lawan satu kartu kuning dan satu kartu merah.
Penilaian berbeda justru datang dari pelatih PSM, Petar Segrt yang menyatakan jika keputusan wasit tidak fair. Ia merasa dirugikan atas kepemimpinannya. "Dalam mengambil keputusan, wasit tidak memiliki kepastian," keluhnya.
Namun, meskipun demikian ia tidak akan melakukan upaya melaporkan kepemimpinan wasit kepada PSSI. Sebab, sebelumnya sudah pernah melapor namun tidak ada tanggapan sama sekali. Ia menambahkan, bukan kali pertama timnya dirugikan wasit. "Saat melawan Palangkaraya juga sama. Kita mendapat dua kali penalti tapi dianulir wasit. Kita tidak bisa melakukan apa-apa," pungkasnya.