Camara Sekou meninggal karena serangan jantung.
Sepakbola tanah air kembali dirundung duka. Bomber asing yang sekarang
tercatat membela Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou meninggal
dunia.
Berita meninggalnya Camara tersebar setelah rekan setimnya Nova Arianto menulis ucapan duka cita di akun twitter pribadinya, @ariantonova25. VIVAbola lalu mengkonfirmasi kabar tersebut kepada CEO PBR, Marco Garcia Paolo dan yang bersangkutan membenarkannya.
"Ya, Camara Sekou meninggal karena serangan jantung pada pukul 23.48 WIB tadi," kata Marco.
Menurut keterangan Marco, serangan jantung itu dialami Camara saat dia tengah menjalani latihan rutin bersama skuad PBR pada Sabtu malam, 28 Juli. Dia roboh ke tanah setelah sebelumnya kelihatan menahan rasa sakit.
"Sekitar pukul 22.30 WIB, dia terjatuh. Awalnya kelihatan kesakitan. Kami sempat memberikan bantuan selama 2 menit, namun kondisi sudah parah. Kami lalu melarikannya ke rumah sakit terdekat," kata Marco.
"Setibanya di sana tim dokter yang menangani melihat kondisi Camara sangat buruk, tapi kami semua tetap mengusahakan yang terbaik. Pada pukul 23.48 WIB dokter menyatakan dia sudah tidak ada," sambungnya.
Pihak PBR sendiri sudah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga Camara di Mali. Dan menurut rencana jenazah pemain 27 tahun tersebut bakal dipulangkan ke kampung halamannya.
"Keluarga Camara sudah diberitahu. Kami juga akan memulangkang jenazahnya ke Mali. Kami sedangan mengurus semuanya sekarang," jelas Marco lagi.
Berita meninggalnya Camara tersebar setelah rekan setimnya Nova Arianto menulis ucapan duka cita di akun twitter pribadinya, @ariantonova25. VIVAbola lalu mengkonfirmasi kabar tersebut kepada CEO PBR, Marco Garcia Paolo dan yang bersangkutan membenarkannya.
"Ya, Camara Sekou meninggal karena serangan jantung pada pukul 23.48 WIB tadi," kata Marco.
Menurut keterangan Marco, serangan jantung itu dialami Camara saat dia tengah menjalani latihan rutin bersama skuad PBR pada Sabtu malam, 28 Juli. Dia roboh ke tanah setelah sebelumnya kelihatan menahan rasa sakit.
"Sekitar pukul 22.30 WIB, dia terjatuh. Awalnya kelihatan kesakitan. Kami sempat memberikan bantuan selama 2 menit, namun kondisi sudah parah. Kami lalu melarikannya ke rumah sakit terdekat," kata Marco.
"Setibanya di sana tim dokter yang menangani melihat kondisi Camara sangat buruk, tapi kami semua tetap mengusahakan yang terbaik. Pada pukul 23.48 WIB dokter menyatakan dia sudah tidak ada," sambungnya.
Pihak PBR sendiri sudah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga Camara di Mali. Dan menurut rencana jenazah pemain 27 tahun tersebut bakal dipulangkan ke kampung halamannya.
"Keluarga Camara sudah diberitahu. Kami juga akan memulangkang jenazahnya ke Mali. Kami sedangan mengurus semuanya sekarang," jelas Marco lagi.
Camara Sekou, Bomber PBR yang Tewas di Lapangan
Dunia sepakbola tanah air dikejutkan dengan kabar meninggalnya Camara Sekou. Penyerang Pelita Bandung Raya (PBR) itu meninggal karena serangan jantung, Sabtu 27 Juli 2013 pukul 23.48 WIB.
CEO
PBR, Marco Garcia Paolo, mengatakan serangan itu dialami Camara saat
dia tengah menjalani latihan rutin bersama skuad PBR pada Sabtu malam,
28 Juli. Pemain yang sempat sekali memperkuat timnas Mali ini roboh ke
tanah setelah sebelumnya kelihatan menahan rasa sakit.
"Sekitar
pukul 22.30 dia terjatuh. Awalnya kelihatan kesakitan. Kami sempat
memberikan bantuan selama dua menit, namun kondisi sudah parah. Kami
lalu melarikannya ke rumah sakit terdekat," kata Marco.
"Setibanya
di sana tim dokter yang menangani melihat kondisi Camara sangat buruk,
tapi kami semua tetap mengusahakan yang terbaik. Pada pukul 23.48 WIB
dokter menyatakan dia sudah tidak ada," sambungnya.
Religius
Camara memulai karier
profesionalnya bersama klub Mali, Centre Salif Keita, pada 2008. Pria
kelahiran 17 November 1985 ini lalu melanjutkan petualangan ke Afrika
Selatan. Di Afsel, dia sempat memperkuat dua klub yaitu Jomo Cosmos dan
Engen Santos.
Camara lalu melanjutkan kariernya di Indonesia pada 2011. Pemain 27 tahun ini membela PSAP Sigli yang masih berlaga di Liga Super Indonesia (ISL). Di musim perdananya di Indonesia, Camara sukses membukukan 12 gol dari 30 laga.
Musim selanjutnya, Camara memperkuat Persiwa Wamena. Dia diplot menggantikan Boakay Eddie Foday yang hengkang ke Sriwijaya FC. Setengah musim membela Badai Pegunungan, Camara tampil produktif dengan torehan 10 gol dari 15 penampilan.
Hanya setengah musim Camara membela Persiwa, di pertengahan musim dia memutuskan hengkang ke Pelita Bandung Raya, untuk menjadi tandem Gaston Castano. Dia baru mencetak satu gol dari enam pertandingan bersama The Boys Are Back.
Camara terlahir dan besar di lingkungan keluarga muslim yang taat. Oleh karena itu, dia sangat patuh terhadap kewajiban sebagai seorang muslim, salah satunya berpuasa di bulan Ramadan tahun ini.
“Saya terlahir dari keluarga muslim yang cukup taat. Sejak kecil saya sudah tahu kewajiban-kewajiban yang harus saya jalankan sebagai seorang muslim. Termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. Karena itu hukumnya wajib,” kata Camara, suatu waktu. (kd) (vivabola)
Camara lalu melanjutkan kariernya di Indonesia pada 2011. Pemain 27 tahun ini membela PSAP Sigli yang masih berlaga di Liga Super Indonesia (ISL). Di musim perdananya di Indonesia, Camara sukses membukukan 12 gol dari 30 laga.
Musim selanjutnya, Camara memperkuat Persiwa Wamena. Dia diplot menggantikan Boakay Eddie Foday yang hengkang ke Sriwijaya FC. Setengah musim membela Badai Pegunungan, Camara tampil produktif dengan torehan 10 gol dari 15 penampilan.
Hanya setengah musim Camara membela Persiwa, di pertengahan musim dia memutuskan hengkang ke Pelita Bandung Raya, untuk menjadi tandem Gaston Castano. Dia baru mencetak satu gol dari enam pertandingan bersama The Boys Are Back.
Camara terlahir dan besar di lingkungan keluarga muslim yang taat. Oleh karena itu, dia sangat patuh terhadap kewajiban sebagai seorang muslim, salah satunya berpuasa di bulan Ramadan tahun ini.
“Saya terlahir dari keluarga muslim yang cukup taat. Sejak kecil saya sudah tahu kewajiban-kewajiban yang harus saya jalankan sebagai seorang muslim. Termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. Karena itu hukumnya wajib,” kata Camara, suatu waktu. (kd) (vivabola)
Selamat jalan Camara Sekou .....