Persebaya Surabaya akhirnya mengakhiri putaran pertama Grup 3 Divisi
Utama Liga Indonesia 2012/2013 dengan rekor tanpa kalah. Di laga barusan
Bajul Ijo julukan Persebaya bermain imbang dengan skor 1-1 dengan
Persebo Bondowoso, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu
(10/4/2013).
Anak-anak suhan Tony Ho ini mengandalkan trio Ari Priatna, Basuki dan
Jean Paul Boumsong di lini depan. Namun babak pertama jutru berlangsung
monoton. Pasalnya, tuan rumah memiliki masalah dengan penyelesaian
akhir. Berulang kali peluang didapat, berulang kali pula Persebaya DU
gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Disamping finishing yang lemah, faktor lainnya adalah rapatnya
pertahanan Persebo. Laskar Gerbong Maut menumpuk lima pemain di kotak
penalti. Strategi ini berlangsung sukses. Anak asuh Bambang Sumantri
berhasil mematahkan peluang Persebaya DU. Selain itu, kiper Ansori juga
bermain cemerlang.
Untuk menyegarkan lini depan, Tony Ho memasukkan pemain sayap,
Firmansyah di menit ke-38. Namun hingga paruh babak, skor masih sama
kuat 0-0.
Di awal babak kedua, Persebaya DU terus berusaha menekan dan mencari
peluang untuk mendapatkan angka. Gol yang dinanti baru lahir di menit
ke-59 lewat pemain pengganti Firmansyah. Memanfaatkan umpan lambung
Lopicic, tendangan first time Firmansyah tak mampu ditepis kiper
Persebo, Ansori.
Sayang, kunggulan ini hanya bertahan 10 menit. Pada menit ke-69,
pemain bernomor punggung 10, Aiman Zul Azmi berhasil menyamakan
kedudukan setelah sepakannya tak mampu diamankan kiper Persebaya DU,
Bayu Cahyo. Skor berubah menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan membuat Persebo semakin percaya diri.
Pelatih Bambang Sumantri memasukkan striker Risky Kustiawan di menit
ke-71. Sedangkan Tony Ho memainkan penyerang Febri Hamzah menggantikan
Ari Priatna.
Pada menit ke-79, Persebo harus bermain dengan 10 orang setelah
striker asing Ngom Toto Marius mendapat kartu merah langsung dari wasit.
Ngom dianggap terlalu berlebihan dalam memprotes keputusan wasit. Kalah
jumlah pemain membuat Persebo memilih untuk bertahan.
Peluang emas didapat Boumsong di menit ke-86. Sayang, meski tinggal
berhadapan dengan kiper, sontekan Boumsong justru melambung di atas
mistar. Hingga pluit panjang, skor tetap imbang 1-1.
Manajer Persebo, Hidayat mengakui sebelum pertandingan mempelajari
dulu permainan Persebaya. “Pertandingan ini kami harus mencuri poin
karna tim diurutan terbawah. Alhamdulillah kami mampu mengimbangi dan
menghindari lumbung gol persebaya,” ungkapnya.
Di lain sisi pelatih Persebo Bondowoso, Bambang Sumantri salut
terhadap pemain punya fighting spirit yang tinggi. “Mesti gagal meraih
kemenangan di pertandingan ini, kami sudah puas karena menempatkan 2
penyerang langsung,”tukas Bambang.
Sementara itu pembesut Persebaya Surabaya, Toni Ho berujar dari awal
sudah menyiasati dengan merotasi pemain. “Pertahanan kita kurang menjaga
pergerakan lawan. Pemain kita sendiri terlihat panik setelah lawan
menyamakan kedudukan 1-1. Kita kedepan akan evaluasi nanti diputaran
kedua, dan pasti ada penambahan pemain. Saya melihat diposisi pertahanan
yang perlu pembenahan,” kata suksesor Miroslav Janu ini.
Dengan hasil ini Persebaya mengakhiri putaran pertama dengan kokoh di
puncak klasemen Grup 3. Uston Nawawi dkk mengemas 17 poin dari 7 laga
pertandingan dan selisih 5 poin dari kejaran runner up Perseba Super
Bangkalan.