Patrick Tarigan mengakui keunggulan Persiba Bantul.
Persiba Bantul mencetak kemenangan saat kembali berlaga di kandang
sendiri. Dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di
Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (25/4), Persiba menghabisi Persema
Malang 5-0.
Ini merupakan kemenangan terbesar ketiga yang diraih Persiba. Dan, semua kemenangan dengan skor telak itu tercipta saat Persiba bermain di hadapan pendukungnya. Sebelumnya, Laskar Sultan Agung membantai PSLS Lhokseumawe 4-1 dan Persiraja Banda Aceh 4-0.
Kemenangan itu juga mengantarkan Persiba memperbaiki posisinya. Kini, mereka bertengger di peringkat keenam dengan poin sepuluh. Sedangkan Persema yang memiliki poin enam tertahan di papan bawah.
Dalam laga itu, Persiba menunjukkan dari segi kualitas tim dan pemain di atas Persema. Mereka sepenuhnya menguasai permainan. Serangan tim yang dimotori kapten Ezequiel Gonzalez memaksa tim tamu bekerja keras mengamankan daerah pertahanan sendiri.
Meski demikian, mereka tak mampu membendung serangan tuan rumah. Ezequiel mengawali pesta kemenangan Persiba dengan mencetak gol di menit ke-23. Namun, tuan rumah baru bisa memperbesar keunggulannya menjelang akhir babak pertama. Gol kedua diciptakan Eduardo Bizarro dari titik penalti menit ke-41. Hadiah penalti diberikan setelah gelandang Slamet Nurcahyo dijatuhkan lawan di kotak penalti. Skor 2-0 bertahan sampai akhir babak pertama.
Permainan Persiba tak berubah di babak kedua. Hanya, Persema mengubah permainan sehingga bisa mengantisipasi serangan Persiba. Ini menyulitkan Ezequiel dkk untuk menambah gol. Kesabaran pemain Persiba akhirnya membuahkan hasil di paruh kedua. Diawali gol Octavianus di menit ke-73. Gol itu menjadikan Persiba unggul 3-0. Selanjutnya, striker Roberto Kwateh yang masuk menggantikan Ugiek Sugiyanto memborong dua gol terakhir. Dia mencetak gol menit ke-77 dan 81 sehingga Persiba unggul 5-0.
Persema berpeluang memperkecil kekalahannya di menit terakhir saat mendapat hadiah penalti. Namun, eksekusi Syaiful Indra melenceng sehingga skor tak berubah sampai akhir laga.
Asisten pelatih Persiba Albert Rudiana mengungkapkan kepuasannya meraih kemenangan besar. Hanya, performa Persiba tetap harus ditingkatkan. Pasalnya, mereka masih sering menuai kegagalan di laga tandang.
"Kami puas meski penampilan tim di menit-menit awal terlihat kurang bersemangat. Namun, kami perlu banyak perbaikan. Di laga kandang, kami bisa mencetak kemenangan besar. Tapi di luar kandang, kami sering gagal. Ini yang harus diperbaiki," ujar Albert.
Pihak Persema mengakui keunggulan Persiba. Manajer Patrick Tarigan mengungkapkan Persema sesungguhnya membidik hasil imbang mengingat kualitas lawan jauh lebih baik. Hanya, target itu tak terpenuhi.
"Siapa pun tak ingin mengalami kekalahan besar. Kami sesungguhnya berharap bisa meraih hasil imbang. Tapi kami tahu kualitas Persiba. Mereka selalu menang besar di laga kandang. Mereka pantas menang karena secara kualitas lebih baik," jelas Tarigan.
Ini merupakan kemenangan terbesar ketiga yang diraih Persiba. Dan, semua kemenangan dengan skor telak itu tercipta saat Persiba bermain di hadapan pendukungnya. Sebelumnya, Laskar Sultan Agung membantai PSLS Lhokseumawe 4-1 dan Persiraja Banda Aceh 4-0.
Kemenangan itu juga mengantarkan Persiba memperbaiki posisinya. Kini, mereka bertengger di peringkat keenam dengan poin sepuluh. Sedangkan Persema yang memiliki poin enam tertahan di papan bawah.
Dalam laga itu, Persiba menunjukkan dari segi kualitas tim dan pemain di atas Persema. Mereka sepenuhnya menguasai permainan. Serangan tim yang dimotori kapten Ezequiel Gonzalez memaksa tim tamu bekerja keras mengamankan daerah pertahanan sendiri.
Meski demikian, mereka tak mampu membendung serangan tuan rumah. Ezequiel mengawali pesta kemenangan Persiba dengan mencetak gol di menit ke-23. Namun, tuan rumah baru bisa memperbesar keunggulannya menjelang akhir babak pertama. Gol kedua diciptakan Eduardo Bizarro dari titik penalti menit ke-41. Hadiah penalti diberikan setelah gelandang Slamet Nurcahyo dijatuhkan lawan di kotak penalti. Skor 2-0 bertahan sampai akhir babak pertama.
Permainan Persiba tak berubah di babak kedua. Hanya, Persema mengubah permainan sehingga bisa mengantisipasi serangan Persiba. Ini menyulitkan Ezequiel dkk untuk menambah gol. Kesabaran pemain Persiba akhirnya membuahkan hasil di paruh kedua. Diawali gol Octavianus di menit ke-73. Gol itu menjadikan Persiba unggul 3-0. Selanjutnya, striker Roberto Kwateh yang masuk menggantikan Ugiek Sugiyanto memborong dua gol terakhir. Dia mencetak gol menit ke-77 dan 81 sehingga Persiba unggul 5-0.
Persema berpeluang memperkecil kekalahannya di menit terakhir saat mendapat hadiah penalti. Namun, eksekusi Syaiful Indra melenceng sehingga skor tak berubah sampai akhir laga.
Asisten pelatih Persiba Albert Rudiana mengungkapkan kepuasannya meraih kemenangan besar. Hanya, performa Persiba tetap harus ditingkatkan. Pasalnya, mereka masih sering menuai kegagalan di laga tandang.
"Kami puas meski penampilan tim di menit-menit awal terlihat kurang bersemangat. Namun, kami perlu banyak perbaikan. Di laga kandang, kami bisa mencetak kemenangan besar. Tapi di luar kandang, kami sering gagal. Ini yang harus diperbaiki," ujar Albert.
Pihak Persema mengakui keunggulan Persiba. Manajer Patrick Tarigan mengungkapkan Persema sesungguhnya membidik hasil imbang mengingat kualitas lawan jauh lebih baik. Hanya, target itu tak terpenuhi.
"Siapa pun tak ingin mengalami kekalahan besar. Kami sesungguhnya berharap bisa meraih hasil imbang. Tapi kami tahu kualitas Persiba. Mereka selalu menang besar di laga kandang. Mereka pantas menang karena secara kualitas lebih baik," jelas Tarigan.