Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 22 Mei 2013

Arema Waspadai Gelandang Persela

By
Updated : Rabu, 22 Mei 2013 16.17.00
Arema Waspadai Gelandang Persela


Hendro Siswanto mengatakan, Persela kini jauh lebih tajam.

Derby Jawa Timur (Jatim) akan tersaji di Stadion Surajaya kala tuan rumah Persela Lamongan menjamu Arema dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, Rabu (22/5). Meski kedua tim terpaut jauh di klasemen sementara, namun Arema tak ingin meremehkan kekuatan tuan rumah.

Arema kini masih menghuni papan atas, atau tepatnya berada di peringkat keempat klasemen sementara. Sedangkan Persela masih berjuang merangsek ke jajaran sepuluh besar, lantaran kini mereka masih tertahan di peringkat ke-11.

Menurut pelatih Arema Rahmad Darmawan (RD), lini kedua alias para gelandang Persela wajib diwaspadai oleh timnya pada laga nanti, lantaran Persela kini diperkuat para pemain gelandang yang memiliki skill individu mumpuni. Ini yang menjadikan serangan Persela menjadi begitu variatif, dan sangat memanjakan barisan penyerang mereka.

“Dalam pertandingan nanti, anak-anak harus mampu meredam pemain Persela, dengan kelebihan dan cara bermainnya. Termasuk, bagaimana caranya meredam atau bahkan mematikan para gelandang Persela, jangan sampai mereka dibiarkan memberikan umpan matang. Meski saya juga harus memperhatikan keseimbangan permainan tim kami,” tutur RD kepada GOAL.com Indonesia.

Nantinya dalam laga tersebut, para gelandang Arema yang banyak bertumpu pada sosok Egi Melgiansyah, Greg Nwokolo, I Gede Sukadana, Keith Kayamba Gumbs, Sunarto, Joko Sasongko, maupun Hendro Siswanto. Akan diuji oleh lini kedua Persela yang bakal di tempati Gustavo Lopez, Jimmy Suparno, Oh Inkyun, Fajar Handika, Zaenal Arifin, ataupun Fandi Eko Utomo.

Terlepas dari catatan tersebut, RD juga makin sumringah melihat perkembangan permainan anak asuhannya. Lini kedua mereka juga tak kalah bagus dibanding Persela. Para gelandang Arema kini sudah bisa mencetak gol, sebagai alternatif pemecah kebuntuan.

“Yang saya harapkan memang seperti itu. Pemain lini tengah juga harus mampu mencetak gol, alternatif jika para striker mengalami kebuntuan,” terangnya.

Ucapan RD berkaca dari pengalaman menang besar 5-0 atas Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan. Saat itu, gelandang Hendro Siwanto mampu mencetak gol. Masuk pada menit ke-65 menggantikan Egi Melgiansyah, Hendro menyumbang satu gol kemenangan bagi Arema di menit ke-86.

RD sendiri mengakui, tidak mudah mengubah gaya permainan timnya. Tapi anak asuhannya tetap harus mengubah gaya permainan dalam laga kontra Persela, karena kondisi lapangan Stadion Surajaya yang tak mendukung permainan dengan umpan pendek satu-dua.

“Dengan kondisi lapangan seperti ini, anak-anak harus mengubah gaya permainannya. Kita susah kalau mengandalkan umpan-umpan pendek di sini, jadi harus ada kombinasi umpan pendek dengan long passing,” ujar mantan arsitek Sriwijaya FC tersebut.

Hendro Siswanto Akui Persela Kini Lebih Tajam

Salah satu mantan punggawa Persela Lamongan yang kini memperkuat Arema, Hendro Siswanto, mengatakan, mantan timnya tersebut kini jauh lebih tajam. Menurutnya, kini kemampuan menyerang tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut lebih bagus, dibandingkan saat ia tergabung di dalamnya pada musim 2009/10.

“Kini serangan Persela lebih variatif dan tajam, itu tak lepas dari peran Gustavo (Lopez) dari lini tengah, serta duet Samsul (Arif) dan (Mario) Costas yang kian padu,” ujar Hendro.

Ia menilai, masuknya Samsul Arif menambah daya gedor Persela dan membuatnya semakin tajam. Apalagi, mantan pemain Persibo Bojonegoro itu masih bertengger di jajaran top skor musim ini. Samsul bersaing dengan duo striker Arema, Cristian Gonzales dan Alberto ‘Beto’ Goncalves yang sama-sama mengoleksi 11 gol.

Dalam laga di putaran pertama lalu di Stadion Kanjuruhan, 14 April 2013, Hendro sempat bertemu Samsul. Hendro kala itu dimasukkan pada menit ke-85 menggantikan Dedi Kusnandar, sedangkan Samsul masuk di menit ke-57 menggantikan Catur Pamungkas.

“Saya belum pernah bertemu lama dengan Samsul. Tapi yang saya tahu, Samsul itu sangat bagus,” terangnya.

Beberapa rekan Hendro masih bertahan di Persela, di antaranya Gustavo Lopez dan Zaenal Arifin. Hendro menilai kemampuan dua pemain ini tidak berbeda dengan saat dirinya masih di Persela. Meski beberapa pemainnya tidak ada perubahan kualitas, Hendro tidak akan meremehkan anak asuhan Didik Ludianto.

Selama memperkuat Arema, Hendro sudah merumput sekitar 982 menit. Pemain asal Tuban ini baru mencetak satu gol saat Arema menjamu Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/5) lalu. Sebagai pemain yang biasa dipasang di lini tengah, torehan satu gol sudah cukup bagus. Apalagi Hendro mencetak gol setelah diturunkan selama 20 menit.

Hendro sendiri tak pernah absen mengisi starting eleven di awal kompetisi. Hanya di enam laga terakhir, ia diturunkan sebagai pemain pengganti. Penampilan terakhir Hendro sebagai pemain inti saat tim berjuluk Singo Edan tersebut menjamu Persepam Pamekasan di Stadion Kanjuruhan, 10 April 2013 lalu.

“Saya rindu diturunkan sebagai pemain inti lagi, agar peluang mencetak gol lebih banyak. Tidak ada masalah, bila saya harus diturunkan menghadapi mantan tim,” pungkasnya.

Selain Hendro, di Arema juga masih ada bekas punggawa Persela musim lalu, yang kebetulan juga mengisi lini tengah. Dia adalah I Gede Sukadana, yang menjadi andalan pelatih Rahmad Darmawan sebagai gelandang bertahan. 

Berita Terkait

Comment