Deltras tampaknya kembali akan memasang Komang sebagai striker tunggal, dan kembali mencadangkan Donald.
Kurang maksimalnya penampilan striker asing baru Bissa Donald,
membuat tim Deltras Sidoarjo memilih opsi untuk mengoptimalkan kinerja
penyerang lokal I Komang Mariawan. Ia bahkan sudah memberi bukti dengan
menyumbang dua gol kemenangan, kala tim berjuluk The Lobster tersebut
membekap Persebo Bondowoso 3-0, Senin (6/5) lalu.
Sama halnya dengan Donald, Komang juga baru direkrut Deltras di
bursa transfer paruh musim Divisi Utama PT Liga Indonesia kemarin.
Namun, mantan pemain Persikota Tangerang dan Arema itu, ternyata lebih
cepat beradaptasi dengan tim, terutama dengan sosok penyerang lokal
andalan Deltras Engkus Kuswaha.
“Komang akan saya coba untuk menempati posisi sebagai striker
tunggal. Sedangkan Engkus dan Faisal (Muttaqin), bisa menemani Komang di
belakangnya. Yang jelas, ini sebuah kepercayaan dari saya dan mereka
harus tampil ngotot,” ujar pelatih Deltras Sidoarjo Djoko Susilo kepada GOAL.com Indonesia.
Catatan bagus Komang di laga sebelumnya inilah, yang tampaknya
bakal dipertahankan oleh Djoko saat Deltras menghadapi tantangan tuan
rumah Perseba Super Bangkalan, Senin (13/5) mendatang. Deltras tampaknya
kembali akan memasang Komang sebagai striker tunggal, dan kembali
mencadangkan Donald.
Engkus Kushawa yang sebelum kedatangan Komang selalu diturunkan
sebagai striker, kini digeser menjadi gelandang serang, bersama dengan
Faisal Muttaqin dan Jefri Dwi Hadi. Sedangkan gelandang anyar asal
Belanda, Djamel Romano Leeflang, masih belum dipastikan turun atau
tidak, karena ia masih menderita cedera engkel kanan.
“Kalau dilihat dari usia, memang ia sudah tak lagi muda, karena
Komang kini sudah berusia 37 tahun. Tapi soal pengalaman dan naluri
mencetak golnya, saya rasa masih tetap bagus. Ia mampu menjawab
tantangan kami, dalam menggantikan Abdoul Hamidou Traore (sudah dipecat,
red) dan Donald yang masih kurang ngotot,” papar Djoko.
Sebelum lawatannya ke Bangkalan, Deltras pun mematangkan permainan
dengan menggunakan satu striker ini. Selain itu, yang perlu dimatangkan
adalah pertahanan tim. Bagi Djoko, pertahanan yang bagus itu bukan harus
terus menerus berada di zona belakang saja, tapi bertahan juga bisa
dimainkan di zona depan.
“Bermain bertahan juga bisa dilakukan di depan. Jadi, pemain
belakang itu bisa menjadi solusi pemecah kebuntuan, kala para penyerang
tidak tampil maksimal dan kesulitan menembus pertahanan lawan,”
jelasnya.
Deltras sendiri, kini masih terpaku di posisi keempat di klasemen
sementara Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia 2013. Mereka baru
mengumpulkan 14 poin, dari sepuluh kali pertandingan. Padahal, mereka
memasang target bisa lolos ke babak 16 besar Divisi Utama dan
selanjutnya promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.