Sementara Persepar melejit dua tingkat ke posisi delapan dengan poin
12, mengungguli Arema dan Persiraja. Persmainan Persija sore tadi
sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Paling tidak hingga 20 menit pertama
mereka beberapa kali menyulitkan barisan pertahanan tim tamu. Namun,
lepas dari menit 25 Persepar mulai mengambil alih permainan.
Dua menit kemudian lahir gol pertama Persepar melalui tendangan jarak
jauh Bayu Pradana. Ini merupakan gol ketiga Bayu di kompetisi IPL. Empat
menit sebelum turun minum Ahmad Faizal menggandakan kemenangan
Persepar, memanfaatkan umpan terobosan Ahmad Faris. Persija mendapat
peluang emas di detik-detik akhir babak pertama namun berhasil
dimentahkan Oyedepo George.
Selama babak kedua Persepar masih bersemangat mengejar gol tambahan,
sementara Persija yang banyak memainkan penggawa muda sesekali melakukan
serangan balik. Memanfaatkan tendangan bebas Antonio Teles di menit 63,
Edi Sibung dengan jitu menendang bola ke gawang Persija yang dijaga
Burhanudin. Skor 0-3 untuk Persepar tidak berubah hingga pertandingan
usai.
"Terus terang pemain masih kecapekan, kami berangkat ke Bantul lewat
jalur darat," kata Manajer Persija Haris Kadar Hidayat usai
pertandingan. Di samping itu, dalam laga ini pihaknya menjajal enam
pemain muda yang masih minim jam terbang. Itu dilakukan menyusul
hengkangnya sejumlah pemain Persija ke klub lain. "Liswanto ke Persis,
sedangkan Wawan Darmawan ke Tulungagung (Perseta). Hamdi Ramdan juga
tidak bisa main karena sedang menjalani pendidikan," sebutnya. Hamdi,
selain menekuni sepakbola, memang dikenal sebagai prajurit TNI AU.
Di pihak tim tamu, pelatih Persepar Eddy Simon Badawi puas pasukannya
mampu memenangkan pertandingan di luar kandang. Dia menyebut sukses ini
tak lepas dari kepintaran para pemainnya memanfaatkan pertandingan di
tempat 'netral'. "Mereka tim Jakarta tapi mainnya di Bantul, jadi bisa
disebut di tempat netral. Alhamdulillah kami bisa manfaatkan situasi
ini," ujar Eddy.
Di luar itu Bima Sakti dan kawan-kawan memang tampil bagus dan mampu
menjalankan dengan baik strategi yang dimatangkan selama latihan. Eddy
mengakui Persija sejatinya juga main luar biasa, terutama di menit-menit
awal. "Buktinya kami sempat kesulitan. Beruntung anak-anak tetap tenang
dan akhirnya mampu membalik keadaan. Kemenangan ini untuk Kaltengmania,
suporter setia Persepar," tutup mantan pelatih Bontang FC ini.