Malang -
Pemain asal Singapura, M Ridhuan dipastikan tidak akan memperkuat Arema
Cronous pada putaran kedua kompetisi Indonesian Super League (ISL)
musim ini. Hal itu setelah manajemen Singo Edan memutuskan untuk
mencoret pemain yang memiliki kostum bernomor 86 tersebut.
Kendati telah dicoret, M Ridhuan hingga Kamis (9/5/2013) ternyata masih mengikuti latihan tim di Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, Ridhuan mengaku masih belum dihubungi oleh manajemen Arema terkait pencoretan dirinya.
"Manajemen belum hubungi saya. Biar mereka yang menjelaskan, karena selama ini saya dapat informasinya dari orang lain," ujarnya, Jumat (10/5/2013).
Mantan pemain Timnas Singapura ini mengungkapkan bahwa sebenarnya ia masih ingin bermain untuk Arema. Bahkan jika tak memperkuat Arema pun, Ridhuan tetap ingin bermain di Indonesia.
"Secara pribadi pasti masih ingin main di Arema, tetapi saya masih tunggu kabar dari manajemen. Yang jelas sampai saat ini belum ada gambaran akan main dimana jika keluar dari Arema, yang jelas masih ingin main di Indonesia," tandasnya.
Alasan manajemen Arema Cronous mencoret Ridhuan sendiri lantaran ia tak mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi Arema. Dari 17 laga, Ridhuan hanya diturunkan sebanyak lima kali, dengan dua kali sebagai starter dan tiga kali pemain pengganti. (beritajatim.com)
Kendati telah dicoret, M Ridhuan hingga Kamis (9/5/2013) ternyata masih mengikuti latihan tim di Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, Ridhuan mengaku masih belum dihubungi oleh manajemen Arema terkait pencoretan dirinya.
"Manajemen belum hubungi saya. Biar mereka yang menjelaskan, karena selama ini saya dapat informasinya dari orang lain," ujarnya, Jumat (10/5/2013).
Mantan pemain Timnas Singapura ini mengungkapkan bahwa sebenarnya ia masih ingin bermain untuk Arema. Bahkan jika tak memperkuat Arema pun, Ridhuan tetap ingin bermain di Indonesia.
"Secara pribadi pasti masih ingin main di Arema, tetapi saya masih tunggu kabar dari manajemen. Yang jelas sampai saat ini belum ada gambaran akan main dimana jika keluar dari Arema, yang jelas masih ingin main di Indonesia," tandasnya.
Alasan manajemen Arema Cronous mencoret Ridhuan sendiri lantaran ia tak mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi Arema. Dari 17 laga, Ridhuan hanya diturunkan sebanyak lima kali, dengan dua kali sebagai starter dan tiga kali pemain pengganti. (beritajatim.com)