Menurut Widodo, level permainan anak asuhannya masih belum sesuai dengan harapan.
Gresik United mengawali putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2013
dengan baik, usai membekuk Persiwa Wamena di Stadion Petrokimia dengan
skor tipis 1-0, Selasa (14/5). Meski begitu, raihan kemenangan ini
ternyata masih belum memuaskan pelatih Gresik United Widodo Cahyono
Putro.
Menurut Widodo, level permainan anak asuhannya masih belum sesuai dengan harapan. Hal itu dikarenakan, ada beberapa instruksinya yang masih belum dijalankan dengan benar oleh pemain di lapangan, dan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia.
“Kalau dari permainan masih belum puas, tapi dari segi hasil sudah oke. Karena, instruksi saya belum dijalankan seratus persen oleh pemain, dan masih ada beberapa peluang yang tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol. Namun, saya salut dengan penampilan seluruh pemain, karena saya tahu, laga perdana pasti berat,” ujar Widodo kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam partai ini, Gresik United kembali unggul melalui Aldo Barreto. Pemain asing asal Paraguay tersebut, berhasil memaksimalkan tendangan bebas Siswanto empat menit jelang waktu normal berakhir. Ini seperti mengulang pencapaian di putaran pertama ISL, di mana Gresik United juga menang 1-0 di Wamena, di mana Aldo juga tampil sebagai pahlawan dengan gol semata wayangnya.
Widodo juga mengomentari permainan empat punggawa anyarnya, yang langsung diturunkan menjadi starter dalam laga ini. Mereka adalah Erol Iba, Ambrizal, Diogo Santos dan Guy Bertrand Ngon Mamoun.
“Kami baru berlatih bersama dengan mereka [para pemain baru] selama tiga hari, dan saya rasa mereka masih membutuhkan adaptasi dengan permainan tim. Sebab, permainan Mamoun masih terlihat menumpuk dengan Matsunaga [Shohei]. Sementara Erol dan Diogo sudah bagus, tinggal ditingkatkan saja,” papar Widodo.
Mantan asisten pelatih timnas U-23 tersebut juga memberikan kredit sendiri bagi Persiwa dalam laga ini. Karena permainan yang dikembangkan oleh anak didik Subangkit, dinilai Widodo berbeda dengan saat kedua tim bertemu di Wamena sebelumnya.
“Sejak sebelum kick-off dimulai, saya memang sudah tegaskan kepada para pemain untuk tidak meremehkan lawan, meski kami berhasil menang di Wamena. Dan itu jadi kenyataan di babak pertama, di mana Persiwa mampu mengimbangi permainan kami. Beruntung, di babak kedua kami mampu bangkit dan berhasil meraih kemenangan kembali,” jelasnya.
Widodo juga angkat suara, terkait kepemimpinan wasit dalam partai ini. Ia menganggap, wasit Juwari yang memimpin laga Gresik United kontra Persiwa, sudah cukup adil dan benar. Wasit asal Semarang ini sendiri, sempat memberikan hadiah penalti kepada Gresik United, meski gagal dikonversikan menjadi gol. Dan mensahkan gol Aldo Barreto pada menit ke-86.
“Soal penalti, itu memang benar, karena salah satu bek Persiwa menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Sayang, eksekusi Aldo tidak masuk. Sementara soal gol Aldo, saya rasa itu sudah sah. Karena saat peluang itu terjadi, screem itu di depan gawang Persiwa, dan posisi kiper dengan Aldo fifty-fifty,” tutup Widodo.
Dengan hasil ini, Gresik United sementara melesat di klasemen dengan menghuni posisi kesepuluh. Laskar Joko Samudro berhasil mengumpulkan 22 poin dari 18 kali pertandingan. Sementara posisi Persiwa melorot, dengan menempati urutan kesembilan.
Menurut Widodo, level permainan anak asuhannya masih belum sesuai dengan harapan. Hal itu dikarenakan, ada beberapa instruksinya yang masih belum dijalankan dengan benar oleh pemain di lapangan, dan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia.
“Kalau dari permainan masih belum puas, tapi dari segi hasil sudah oke. Karena, instruksi saya belum dijalankan seratus persen oleh pemain, dan masih ada beberapa peluang yang tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol. Namun, saya salut dengan penampilan seluruh pemain, karena saya tahu, laga perdana pasti berat,” ujar Widodo kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam partai ini, Gresik United kembali unggul melalui Aldo Barreto. Pemain asing asal Paraguay tersebut, berhasil memaksimalkan tendangan bebas Siswanto empat menit jelang waktu normal berakhir. Ini seperti mengulang pencapaian di putaran pertama ISL, di mana Gresik United juga menang 1-0 di Wamena, di mana Aldo juga tampil sebagai pahlawan dengan gol semata wayangnya.
Widodo juga mengomentari permainan empat punggawa anyarnya, yang langsung diturunkan menjadi starter dalam laga ini. Mereka adalah Erol Iba, Ambrizal, Diogo Santos dan Guy Bertrand Ngon Mamoun.
“Kami baru berlatih bersama dengan mereka [para pemain baru] selama tiga hari, dan saya rasa mereka masih membutuhkan adaptasi dengan permainan tim. Sebab, permainan Mamoun masih terlihat menumpuk dengan Matsunaga [Shohei]. Sementara Erol dan Diogo sudah bagus, tinggal ditingkatkan saja,” papar Widodo.
Mantan asisten pelatih timnas U-23 tersebut juga memberikan kredit sendiri bagi Persiwa dalam laga ini. Karena permainan yang dikembangkan oleh anak didik Subangkit, dinilai Widodo berbeda dengan saat kedua tim bertemu di Wamena sebelumnya.
“Sejak sebelum kick-off dimulai, saya memang sudah tegaskan kepada para pemain untuk tidak meremehkan lawan, meski kami berhasil menang di Wamena. Dan itu jadi kenyataan di babak pertama, di mana Persiwa mampu mengimbangi permainan kami. Beruntung, di babak kedua kami mampu bangkit dan berhasil meraih kemenangan kembali,” jelasnya.
Widodo juga angkat suara, terkait kepemimpinan wasit dalam partai ini. Ia menganggap, wasit Juwari yang memimpin laga Gresik United kontra Persiwa, sudah cukup adil dan benar. Wasit asal Semarang ini sendiri, sempat memberikan hadiah penalti kepada Gresik United, meski gagal dikonversikan menjadi gol. Dan mensahkan gol Aldo Barreto pada menit ke-86.
“Soal penalti, itu memang benar, karena salah satu bek Persiwa menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Sayang, eksekusi Aldo tidak masuk. Sementara soal gol Aldo, saya rasa itu sudah sah. Karena saat peluang itu terjadi, screem itu di depan gawang Persiwa, dan posisi kiper dengan Aldo fifty-fifty,” tutup Widodo.
Dengan hasil ini, Gresik United sementara melesat di klasemen dengan menghuni posisi kesepuluh. Laskar Joko Samudro berhasil mengumpulkan 22 poin dari 18 kali pertandingan. Sementara posisi Persiwa melorot, dengan menempati urutan kesembilan.