Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 15 Mei 2013

Persepam MU Soroti Kinerja Legiun Asing Baru

By
Updated : Rabu, 15 Mei 2013 22.47.00
Persepam Soroti Kinerja Legiun Asing Baru

Daniel mensyukuri raihan satu poin yang didapat anak asuhannya.

Meski sukses menahan imbang tuan rumah Persita Tangerang dengan skor 0-0, dalam laga yang digelar di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, Selasa (14/5) kemarin, kubu Persepam Madura United (P-MU) ternyata masih menyisakan sebuah penyesalan. Khususnya bagi para pemain asing yang baru dikontrak dan bergabung di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Menurut pelatih Persepam Daniel Roekito, tiga dari empat legiun asing yang baru digaet Persepam, belum menunjukkan kelasnya dalam pertandingan kemarin. Mereka bertiga, dinilai oleh Daniel, masih membutuhkan waktu adaptasi.

“Tiga dari empat pemain asing baru kami, ternyata belum beradaptasi dengan karakter sepakbola Indonesia. Maklum saja, mereka bertiga masih baru mencoba atmosfer sepakbola di Indonesia musim ini. Namun akibatnya, membuat permainan yang kami kembangkan menjadi kurang begitu optimal,” ujar Daniel kepada GOAL.com Indonesia.

Usai melepas Osas Saha dan Kristian Adelmund, Persepam memang mendatangkan empat pilar asing baru guna menemani Ali Khadaffi menjadi bagian dari skuat. Mereka adalah Amadou Konte asal Mali, Emanuel Linkers dari Belanda, Christopher Gomez dan Zahila Aboubakar yang menyandang paspor Australia.

Selain kurang efektifnya para pemain asing baru tersebut, Daniel juga sedikit kecewa dengan kondisi lapangan Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, saat pertandingan berlangsung. Guyuran hujan memang membuat kondisi lapangan di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, menjadi becek.

“Lapangan becek juga mempengaruhi permainan kami, sehingga kami tidak bisa memainkan pola seperti yang kami inginkan di lapangan," terangnya.

Meski demikian, mantan arsitek Persik Kediri dan Persib Bandung ini mensyukuri raihan satu poin yang didapat anak asuhannya, dengan mengacu dari hal-hal yang kurang mendukung tersebut. Sebab pada babak kedua, gawang Persepam beberapa kali diancam oleh skuat Persita, yang mana tiga peluang di antaranya hanya membentur mistar gawang Persepam.

“Saya pribadi sangat bersyukur atas raihan ini, karena kami mampu membalas hasil di putaran pertama kemarin, dan juga pulang dengan tambahan satu poin. Apalagi, di babak kedua, para pemain Persita mampu beberapa kali mengancam gawang kami, dengan tiga peluang di antaranya diselematkan mistar gawang,” ulas Daniel.

Persepam sendiri bukannya tanpa peluang. Melalui Linkers, Persepam mendapat dua kali peluang mencetak gol. Sayang, tendangan Linkers dua kali juga melambung tinggi di atas gawang Persita. Peluang terakhir Persepam, didapat Aditya Putra Dewa di masa injury time. Sayang, tendangan keras Aditya masih membentur salah satu pemain Persepam dan hanya menghasilkan tendangan pojok.

“Target kita sebelumnya ingin menang. Hasil seri ini jelas membuat sedikit kecewa, apalagi materi pemain kami sebenarnya lebih baik dari Persita. Secara permainan memang berimbang, namun peluang lebih banyak kita dapatkan.  Apapun itu, hasil satu poin tetap kita syukuri,” sahut salah satu striker Persepam Zaenal Arif.

Meski gagal menang, Persita naik ke peringkat 15 di klasemen sementara ISL, dengan nilai 16 dari 18 kali bertanding. Sementara Persepam, berada empat tingkat di atas Persita dengan mengemas 21 angka dari 18 kali bermain.

Berita Terkait

Comment