Persepar ditahan imbang Persibo dalam laga terakhir di Stadion Letjen H
Soedirman, Bojonegoro, Rabu (29/5). Dua hari lagi, Minggu (2/6) sore,
Laskar Isen Mulang--julukan Persepar--giliran dijamu tim kuat Persebaya
di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pelatih Persepar Eddy Simon Badawi mengatakan timnya tidak ingin
gegabah menghadapi Bajul Ijo.Dia sadar kekuatan Persebaya jelas beda
dibanding Persibo. Eddy menilai kelebihan Persebaya terletak pada
komposisi pemainnya yang tidak banyak berubah. "Mereka punya gelandang
bagus seperti Andik Vermansah, Taufik, termasuk si (Mario) Karlovic.
Rata-rata pemainnya bagus, jadi semua kita waspadai," kata Eddy, Jumat
(31/5).
Mantan pelatih Bontang FC ini menjabarkan, pada menit-menit timnya akan
main normal sambil melihat situasi. Bila kondisinya memungkinkan bukan
tidak mungkin Bima Sakti dan kawan-kawan diperintah memeragakan
sepakbola menyerang. "Lha kalau ingin menang kan harus menyerang? Tapi
kita lihat dulu kondisinya seperti apa," tukasnya.
Hanya, Persepar nanti tidak bisa tampil komplet lantaran William Moreno
terkena akumulasi kartu kuning. Moreno ibarat ganti shift dengan
Antonio Teles, second striker asal Brasil, yang harus duduk di bangku
cadangan dalam laga melawan Persibo. Manajer Persepar Veky Pangandehang
tidak terlalu cemas walau kehilangan Moreno. Sebab, selain Teles sudah
bisa main, pihaknya masih punya striker lokal Ahmad Faizal.
"Kualitas Ahmad Faizal tidak kalah sama pemain asing. Waktu di Divisi
Utama dia jadi topskor dengan 10 gol, hanya kalah dengan Abel Cielo
(Perseman) dengan selisih satu gol," bebernya. Disinggung kegagalan
Persepar memenangkan pertandingan lawan Persibo, Veky berkilah timnya
hanya kurang beruntung.
"Kita terus mengurung mereka dan punya banyak peluang. Tapi begitulah,
Persepar kurang beruntung sehingga harus puas dengan hasil seri,"
sebutnya merujuk pertandingan yang berakhir 0-0 itu. (Kar)
Laporan : Sumarlin - Surabaya / IPL