Pemain Persiba dalam sesi latihan |
Persiba tampil dominan ketika menundukkan Persija di Stadion Sultan
Agung, Bantul, Minggu (26/5) lalu. Kemenangan telak itu menjadi bekal
Laskar Sultan Agung kala melawat ke Stadion Gajayana, Malang, Minggu
(2/6) lusa, melawan Arema. Albert Rudiana, asisten pelatih Persiba,
memastikan pasukannya tidak akan mengubah strategi.
Artinya, walau tampil di kandang lawan Ezequiel Gonzales dan
kawan-kawan tetap bermain menyerang dalam formasi 4-4-2. "Kita tetap
pakai dua gelandang, di mana yang satu nanti akan naik untuk membantu
penyerangan. Strategi ini menuntut transisi yang cepat agar tidak
keteteran saat diserang balik lawan," papar Albert, Jumat (31/5).
Persiba memilih strategi ofensif bukan karena lawannya Arema. Menurut
Albert, itu merupakan kesepakatan antara pelatih dan seluruh pemain.
"Intinya mereka lebih nyaman bermain seperti itu (menyerang), baik di
rumah sendiri atau di kandang lawan. Ya sudah, nggak masalah. Lagian,
bagi saya pertahanan terbaik adalah menyerang," tandas pemegang lisensi
kepelatihan A Nasional ini.
Dirinya lega seluruh pemain Persiba dalam kondisi siap tempur, termasuk
empat striker Ezequiel Gonzales, Ugik Sugianto, Made Wirahadi, serta
Roberto Kwateh. Khusus Kwateh, kendati belakangan kerap diturunkan
sebagai pemain pengganti namun selalu mampu mencetak gol. "Untuk striker
kita punya banyak pilihan. Kwateh selalu cetak gol walau baru turun di
babak kedua. Itu yang kami harapkan dari dia, jadi tidak penting berapa
menit main di lapangan," paparnya.
Skuad Persiba baru berangkat ke Malang besok pagi via jalur darat
dengan kekuatan 18 pemain. Seperti halnya laga tandang, Albert berharap
pasukannya mampu membawa pulang poin. "Jelas kita tetap target poin,
alhamdulillah kalau dapat maksimal. Tapi kita tidak muluk-muluk kok,"
tutupnya.
Siap Menghadang
Arema yang akan menjadi tuan rumah tidak gentar dengan sesumbar yang
dilontarkan Persiba. Diakui Haris Fambudi, manajer Arema, persiapan
timnya memang kurang optimal karena para pemain baru berkumpul hari ini.
"Hari ini datang dan besok coba lapangan. Tapi nggak masalah, Arema
siap memberikan kejutan bagi Persiba," kata Haris.
Persiapan yang mepet bukan alasan tidak bisa menampilkan permainan
maksimal sekaligus memenangkan pertandingan. Haris mencontohkan
Persebaya yang sempat didera masalah internal dan tidak latihan untuk
beberapa lama. "Nyatanya mereka mampu menggunduli Persibo 5-1. Iya kan?"
tukasnya.
Arema saat ini dihuni 100 persen pemain lokal, tujuh di antaranya
berdomisili di Malang, antara lain Jaya Teguh Angga, M Kholil, Andre
Lesmana dan Galih Rajasa. Sedangkan pemain lain berasal dari Jakarta,
Medan, Bandung, juga Tangerang. Haris memastikan para pemain dari luar
kota itu sudah berangkat semua menuju Malang. "Pelatih (Abdulrahman
Gurning) dan Legimin Raharjo siap berangkat dari Medan, begitu juga
Rigan Agachi yang tinggal di Jakarta," sebut pria berambut gondrong ini.
Haris mengakui Persiba merupakan tim yang komplet dan kuat. Namun Arema
tidak ingin malu di rumah sendiri. Usai memenangi derby Malang lawan
Persema, 28 April, permainan pasukannya menunjukkan tren meningkat.
"Kita tentu ingin memperbaiki posisi di klasemen. Jalan satu-satunya ya
harus bisa mendapatkan poin," tuturnya. Arema saat ini menempati
peringkat 10 klasemen Indonesian Premier League (IPL) dengan poin 11,
sementara Persiba berada di posisi ketiga. (*)
Sumarlin / IPL - Malang