Maman menegaskan PSIM tidak boleh gagal lagi saat tampil untuk terakhir kalinya di kandang sendiri.
PSIM harus menelan
kekecewaan karena gagal memenuhi target dalam pertandingan di kandang
sendiri di kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia. Tampil di hadapan
pendukungnya, PSIM dipaksa menyerah 1-0 oleh PS Mojokerto Putra (PSMP).
Kekalahan itu menggagalkan upaya PSIM naik ke peringkat dua Grup Lima. Tak hanya itu. Perolehan poin mereka pun disamai Persewangi Banyuwangi yang berhasil mencuri poin saat menahan PPSM Sakti 1-1. Kedua tim sama-sama memiliki poin 11. Hanya, PSIM unggul selisih gol.
Kembali bertindak sebagai tuan rumah dalam lanjutan kompetisi DU, PSIM membidik tiga poin saat menjamu Persewangi di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (11/5). Pelatih Maman Durachman menegaskan PSIM tidak boleh gagal lagi saat tampil untuk terakhir kalinya di kandang sendiri.
"Bila kembali gagal, kami harus bekerja ekstra keras agar bisa bertahan di 16 besar. Ini menjadi target minimal kami bila gagal masuk 12 besar. Karena itu, kami harus menang di laga terakhir. Selanjutnya, kami berharap bisa mengambil poin yang hilang di laga tandang," kata Maman kepada GOAL.com Indonesia.
Menurutnya tim harus bermain lebih sabar saat menghadapi Persewangi. Dalam laga melawan PSMP, pemain terlihat kurang sabar dan mudah putus asa setelah tak bisa mencetak gol.
"Ini akan merusak permainan tim. Saya berharap pemain bisa lebih sabar, terutama saat menghadapi pertahanan kokoh lawan. Apalagi, Persewangi tak bisa diremehkan," ujarnya.
Pada laga di Banyuwangi, PSIM mampu menahan imbang 1-1. Namun, Maman mengungkapkan kekuatan Persewangi sudah berubah. Terbukti, mereka mampu memetik satu poin di Magelang.
Kekalahan itu menggagalkan upaya PSIM naik ke peringkat dua Grup Lima. Tak hanya itu. Perolehan poin mereka pun disamai Persewangi Banyuwangi yang berhasil mencuri poin saat menahan PPSM Sakti 1-1. Kedua tim sama-sama memiliki poin 11. Hanya, PSIM unggul selisih gol.
Kembali bertindak sebagai tuan rumah dalam lanjutan kompetisi DU, PSIM membidik tiga poin saat menjamu Persewangi di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (11/5). Pelatih Maman Durachman menegaskan PSIM tidak boleh gagal lagi saat tampil untuk terakhir kalinya di kandang sendiri.
"Bila kembali gagal, kami harus bekerja ekstra keras agar bisa bertahan di 16 besar. Ini menjadi target minimal kami bila gagal masuk 12 besar. Karena itu, kami harus menang di laga terakhir. Selanjutnya, kami berharap bisa mengambil poin yang hilang di laga tandang," kata Maman kepada GOAL.com Indonesia.
Menurutnya tim harus bermain lebih sabar saat menghadapi Persewangi. Dalam laga melawan PSMP, pemain terlihat kurang sabar dan mudah putus asa setelah tak bisa mencetak gol.
"Ini akan merusak permainan tim. Saya berharap pemain bisa lebih sabar, terutama saat menghadapi pertahanan kokoh lawan. Apalagi, Persewangi tak bisa diremehkan," ujarnya.
Pada laga di Banyuwangi, PSIM mampu menahan imbang 1-1. Namun, Maman mengungkapkan kekuatan Persewangi sudah berubah. Terbukti, mereka mampu memetik satu poin di Magelang.