Skuad Persekap Kota Pasuruan |
Kekalahan pertama yang disandang Persekap setelah 6 kali mulus menang
terus memang menodai prestasi tim ini. Bahkan Pelatih Persekap Rudy
Keltjes mengaku pertandingan melawan Persis Solo, Rabu (29/5) merupakan
yang terburuk bagi timnya.
“Komunikasinya kurang bagus. Dari 7 kali pertandingan, memang
menit-menit awal selalu kedodoran. Gol pertama dan kedua karena lengah
saja,” ucap Rudy dalam jumpa pers usai pertandingan tadi sore. Persis
Solo memang 3-0 atas Persekap dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2013
Grup 2.
Dia juga mengaku fighting spirit Persis Solo juga tinggi dan dua gol yang terjadi terlalu cepat bagi timnya sehingga anak-anak agak down.
“Bagi saya kalah menang sudah biasa. Mudah-mudahan Persis Solo bermain
lebih bagus. Sedangkan Persekap nanti akan saya evaluasi agar
pertandingan melawan Persires Minggu (2/6) mendatang hal ini tidak
muncul lagi,” jelasnya.
Menurut Rudy, anak-anak asuhannya memang terburu-buru dan bisa jadi over confidence atau down. “Sebenarnya
ada peluang sedikit bisa cetak gol tapi mereka maunya cepat-cepat. Ini
akan saya evaluasi. Maklum saja mereka masih muda dan kalah dengan
permainan senior-seniornya di Persis,” katanya.
Problema besar timnya memang tidak ada playmaker. Meski
demikian bukannya Persekap bermain tanpa arah. Rudy melihat kalau
permainan buntu, tidak ada yang berpikir bagaimana bisa memecahkan
kebuntuan itu.
Sedangkan Pelatih Persis Solo Widyantoro mengungkapkan bahwa strategi
dan instruksinya bisa berjalan baik. Dengan menggunakan pola 4-2-3-1,
para pemain tuan rumah lebih banyak menunggu di lapangan tengah. “Begitu
masuk ke area tengah kita rebut. Alhamdulillah tiga gol itu merupakan
proses dari itu,” jelasnya.
Wiwid juga tak mau meladeni permainan cepat Persekap. Sebaliknya,
Persis lebih banyak merebut bola di tengah dan melakukan serangan balik.
“Selalu saya katakan agar anak-anak sabar dan biarkan mereka bermain di
area sendiri,” ungkapnya. Ia juga mempersembahkan kemenangan ini untuk
Pasoepati yang banyak memberikan dukungan kepada Persis Solo selama ini.(Rizki Daniarto)