Persijap hanya menang tipis 1-0 atas Persiba Bantul pada pertandingan
di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (13/6) malam. Gol tunggal
tuan rumah dilesakkan Agung Supriyanto pada menit 57 setelah melewati
dua pemain belakang lawan. Raihan tiga angka itu mengangkat Persijap ke
peringkat tujuh klasemen Indonesian Premier League (IPL) dengan poin 14,
sementara Persiba berada di posisi kedua dengan poin 22.
Laga Persijap kontra Persiba berjalan sengit dan dalam tensi tinggi.
Wasit RA Agus pun mengeluarkan empat kartu kuning untuk pemain Persiba,
masing-masing Ugiek Sugiyanto, Made Wirahadi, Taufiq dan Danan Puspito.
Tak cukup sampai di situ, pada menit ke-23 wasit mengusir Nopendi keluar
lapangan setelah melanggar Agung Supriyanto. Tak terima dengan
keputusan itu, Nopendi sempat melakukan protes keras.
Unggul jumlah pemain membuat Persijap lebih leluasa menekan barisan
pertahanan lawan. Toh begitu mereka baru bisa mencetak gol pada babak
kedua. Pelatih Persijap Raja Isa mengaku puas dengan permainan timnya.
"Malam ini putera daerah kembali berhasil mencetak gol. Anak-anak main
dengan baik, saya salut dengan mereka," tutur pelatih asal Malaysia ini.
Namun Raja Isa mengakui lini depan Persijap masih perlu dibenahi.
Terutama menyangkut penyelesaian akhir di depan gawang lawan. "Kita
menguasai jalannya pertandingan dan membuat banyak peluang, tapi hanya
satu gol yang tercipta. Terus terang finishing touch anak-anak perlu
diasah lagi," terangnya. Seperti biasa, kali ini lini depan Persijap
masih diisi Agung Supriyanto dan Victor Ortega.
Sementara itu, asisten pelatih Persiba Albert Rudiana mengaku tidak
habis pikir dengan kepemimpinan wasit di lapangan. Kata dia, empat kartu
kuning dan satu kartu merah yang diterima timnya jauh dari nalar.
"Saya akui gol mereka yang dicetak Agung itu murni. Tapi empat kartu
kuning dan satu kartu merah untuk Persiba itu benar-benar keterlaluan.
Sedikit-sedikit pelanggaran, dan itu selalu di daerah pertahanan kami,"
tegas Albert. (KAR)
Sumarlin - Jepara