Updated : Rabu, 12 Juni 2013
21.10.00
Pesta gol Laskar Joko Tingkir membuat PSPS makin terbenam di dasar klasemen sementara ISL.
Persela Lamongan tampil trengginas, dan
mencatat skor terbesar di Indonesia Super League (ISL) setelah menggilas
PSPS Pekanbaru 9-1 di Stadion Surajaya, Rabu (12/6).
Kemenangan
telak ini mengangkat posisi Persela satu tangga lebih baik ke peringkat
sembilan klasemen sementara usai mengoleksi nilai 28 dari 23 laga yang
sudah dilalui. Laskar Joko Tingkir menggeser Gresik United dengan keunggulan satu poin.
Sedangkan
kekalahan terbesar ini membuat PSPS makin terbenam di dasar klasemen,
dan mengoleksi nilai 17 dari 24 laga. Koleksi poin PSPS sama dengan
Persidafon, tapi tim Askyar Bertuah kalah selisih gol.
Persela
yang berambisi meraih angka penuh langsung melakukan tekanan ke
pertahanan PSPS. Laga berjalan tujuh menit, gawang Susanto sudah
kebobolan melalui tandukan Taufiq Kasrun menyambut sepak pojok Gustavo
Lopez.
Dua menit kemudian, giliran Lopez yang menggandakan
keunggulan tuan rumah melalui eksekusi penalti. Hadiah penalti diberikan
wasit menyusul pelanggaran handsball pemain PSPS di kotak terlarang.
Tertinggal
dua gol PSPS memberikan respon. Mereka sukses memperkecil
ketertinggalan melalui gol bunuh diri Djayusman Triasdi yang berusaha
menghalau bola tendangan bebas Novi Hendrawan dengan kepalanya pada
menit ke-12.
Persela memberikan reaksi dengan menekan pertahanan
PSPS. Hasilnya, tuan rumah memperbesar keunggulan mereka pada menit
ke-32. Dedi Indra melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti
yang tak bisa dijangkau Susanto.
Publik tuan rumah makin bersorak
kegirangan setelah Mario Costas mengubah papan skor menjadi 4-1 selang
dua menit kemudian usai menerima umpan Fandi Eko Utomo. Susanto kembali
harus memungut bola dari jalanya pada menit ke-38 dan 43 menyusul dua
gol yang dilesakkan Fandi Eko, sehingga menutup babak pertama dengan
skor 6-1.
Kebobolan enam gol, PSPS menarik keluar Susanto, dan
memasukkan Fance Harianto di babak kedua. Di lain sisi, Persela tidak
terlalu menggeber pertahanan tim tamu setelah unggul dengan skor telak
di babak pertama.
Kendati demikian, kelemahan barisan belakangan
PSPS harus dibayar mahal. Persela mampu memperbesar keunggulan mereka
pada menit ke-51. Jimmy Suparno yang melakukan aksi solo run memperdayai
Fance sebelum mencetak gol.
Pesta gol Persela terus berlanjut di
menit ke-78. Setelah menerima umpan Lopez dari sektor kiri pertahanan
PSPS, Mario Costas mengubah papan skor menjadi 8-1, sebelum akhirnya
mencetak hat-trick pada menit ke-84 menyambut umpan silang Zainal Arifin
untuk menutup laga dengan skor 9-1. (goal.com)