Didik akan menerima keputusan Persela untuk mendatangkan Alfredo.
Jeda pertandingan panjang yang dimiliki Persela Lamongan membuat
merekamenggagas sebuah pertandingan uji coba. Dalam laga uji coba yang
berlangsung di Stadion Surajaya, Sabtu (1/6) pagi WIB, Persela menang
telak 5-0 atas Persikaba Kabupaten Blora.
Hasil tersebut memang cukup realistis, mengingat kedua tim mempunyai perbedaan level yang sangat jauh. Namun, pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto mengatakan, skuatnya tidak terlalu memikirkan hasil akhir dalam laga ini. Sebab, partai uji coba ini lebih dimaksudkan untuk pemanasan, sebelum bertandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (8/6) mendatang, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL).
"Kami bisa menang lima gol tanpa balas atas Persikaba. Sebenarnya, hasil pertandingan bukan yang terpenting. Namun, kami lebih konsentrasi pada simulasi strategi di lapangan, sebagai bekal persiapan menghadapi away ke markas PBR, itu yang penting. Dan saya bersyukur, para pemain mampu menjalankannya dengan baik," tegas Didik kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam laga ujicoba kali ini, kelima gol Persela masing-masing disumbang oleh Zaenal Arifin pada menit ke-29, Mario Costas menit ke-44, Hang Sa Minh menit ke-70, Fandi Eko Utomo menit ke-79, dan Oh Inkyun menutup pesta gol di menit ke-84.
Meski demikian, di pinggir lapangan belum terlihat sosok Angel Alfredo Vera. Pelatih berkebangsaan Argentina, yang rencananya bakal diplot sebagai pelatih kepala Persela, menggantikan posisi Didik. Pada partai uji coba tersebut, Didik masih terlihat memberikan instruksi langsung kepada para pemain, ditemani oleh Ragil Sudirman.
Rencana manajemen Persela untuk mendatangkan Alfredo sendiri, disambut baik oleh Didik. Ia mengatakan, akan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada dan ikhlas, demi kebaikan dan kemajuan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
“Saya menerima semua keputusan manajemen. Siapa pun yang akan melatih Persela, dia harus bisa memperbaiki prestasi tim, dan jangan sampai membawa tim ini terdegradasi. Saya siap di posisi mana pun, entah itu pelatih kepala, caretaker, atau asisten pelatih, semuanya siap saya lakoni,” ucap Didik.
Kabar merapatnya Alfredo ke Persela pun kian santer. Dikabarkan, manajemen Laskar Joko Tingkir sudah mendapatkan tanda tangan Alfredo di berkas kontrak. Otomatis, dengan keputusan ini, maka posisi pelatih kepala pun akan dijabat Alfredo dan Didik pun bakal kembali ke posisi semula sebagai asisten pelatih.
Didik sendiri diangkat menjadi caretaker, setelah Persela memecat pelatih Gomes de Oliveira. Didik yang hanya memiliki lisensi kepelatihan B, tak mendapat ‘restu’ dari PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator Indonesia Super League (ISL). Karena sesuai ketentuan yang berlaku, pelatih kepala tim kontestan ISL minimal harus mengantongi lisensi A.
Sebagai caretaker, Didik pun sukses mengangkat prestasi Persela menjadi lebih baik. Dulu, ketika masa transisi dari Gomes ke Didik, Persela terpuruk di posisi degradasi, dan kini Persela perlahan menanjak ke papan tengah. Bahkan, kini Persela sudah berada di posisi sepuluh besar di klasemen sementara, dengan 24 poin dari 21 kali pertandingan.
“Saya masih muda dan perlu belajar lagi untuk menjadi pelatih. Intinya, yang terpenting sekarang adalah bagaimana membuat Persela tetap kondusif, dan bisa mengamankan poin di sisa laga putaran kedua ini,” kata Didik dengan nada merendah. (goal.com)
Hasil tersebut memang cukup realistis, mengingat kedua tim mempunyai perbedaan level yang sangat jauh. Namun, pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto mengatakan, skuatnya tidak terlalu memikirkan hasil akhir dalam laga ini. Sebab, partai uji coba ini lebih dimaksudkan untuk pemanasan, sebelum bertandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (8/6) mendatang, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL).
"Kami bisa menang lima gol tanpa balas atas Persikaba. Sebenarnya, hasil pertandingan bukan yang terpenting. Namun, kami lebih konsentrasi pada simulasi strategi di lapangan, sebagai bekal persiapan menghadapi away ke markas PBR, itu yang penting. Dan saya bersyukur, para pemain mampu menjalankannya dengan baik," tegas Didik kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam laga ujicoba kali ini, kelima gol Persela masing-masing disumbang oleh Zaenal Arifin pada menit ke-29, Mario Costas menit ke-44, Hang Sa Minh menit ke-70, Fandi Eko Utomo menit ke-79, dan Oh Inkyun menutup pesta gol di menit ke-84.
Meski demikian, di pinggir lapangan belum terlihat sosok Angel Alfredo Vera. Pelatih berkebangsaan Argentina, yang rencananya bakal diplot sebagai pelatih kepala Persela, menggantikan posisi Didik. Pada partai uji coba tersebut, Didik masih terlihat memberikan instruksi langsung kepada para pemain, ditemani oleh Ragil Sudirman.
Rencana manajemen Persela untuk mendatangkan Alfredo sendiri, disambut baik oleh Didik. Ia mengatakan, akan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada dan ikhlas, demi kebaikan dan kemajuan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
“Saya menerima semua keputusan manajemen. Siapa pun yang akan melatih Persela, dia harus bisa memperbaiki prestasi tim, dan jangan sampai membawa tim ini terdegradasi. Saya siap di posisi mana pun, entah itu pelatih kepala, caretaker, atau asisten pelatih, semuanya siap saya lakoni,” ucap Didik.
Kabar merapatnya Alfredo ke Persela pun kian santer. Dikabarkan, manajemen Laskar Joko Tingkir sudah mendapatkan tanda tangan Alfredo di berkas kontrak. Otomatis, dengan keputusan ini, maka posisi pelatih kepala pun akan dijabat Alfredo dan Didik pun bakal kembali ke posisi semula sebagai asisten pelatih.
Didik sendiri diangkat menjadi caretaker, setelah Persela memecat pelatih Gomes de Oliveira. Didik yang hanya memiliki lisensi kepelatihan B, tak mendapat ‘restu’ dari PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator Indonesia Super League (ISL). Karena sesuai ketentuan yang berlaku, pelatih kepala tim kontestan ISL minimal harus mengantongi lisensi A.
Sebagai caretaker, Didik pun sukses mengangkat prestasi Persela menjadi lebih baik. Dulu, ketika masa transisi dari Gomes ke Didik, Persela terpuruk di posisi degradasi, dan kini Persela perlahan menanjak ke papan tengah. Bahkan, kini Persela sudah berada di posisi sepuluh besar di klasemen sementara, dengan 24 poin dari 21 kali pertandingan.
“Saya masih muda dan perlu belajar lagi untuk menjadi pelatih. Intinya, yang terpenting sekarang adalah bagaimana membuat Persela tetap kondusif, dan bisa mengamankan poin di sisa laga putaran kedua ini,” kata Didik dengan nada merendah. (goal.com)