PSMS Medan mendulang tripoin tanpa berkeringat, alias menang walk out (WO) dari PSIS Semarang pada lanjutan laga Divisi Utama Grup II garapan PT LPIS.
Sejatinya, pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Jatidiri,
Semarang, Kamis (13/6) hari ini. Namun, tim tuan rumah tak bersedia
turun tanding imbas gaji belum dibayar.
"Saya terkejut juga mendengar pemberitahuan kalau pemain PSIS
tidak mau bertanding. Kepastian ini kami peroleh dari inspektur
pertandingan. Kami hanya disuruh mengirim DSP (Daftar Susunan Pemain)
lewat email ke operator kompetisi PT LPIS. Intinya, PSMS menang WO,"
kata Edy Syahputra saat dihubungi lewat telepon selular dari Medan, Rabu
(12/6) malam.
Alih-alih sumringah, pelatih berjanggut ini justru
mengungkapkan kekecewaannya. Ia pun melontarkan kritik pedas terhadap
kompetisi besutan PT LPIS ini. Baginya, menang WO adalah kekonyolan
dahsyat di kancah sepakbola nasional.
"Dari sisi klasemen pastinya posisi PSMS terdongkrak ke papan
atas. Tapi menang WO ibarat menang tanpa berjuang. Konyol. Lawan
terakhir kami adalah Medan Jaya, ini pun berpotensi WO. Saya sangat
heran dengan kompetisi ini, sungguh tidak profesional," katanya lirih.
Saktiawan Sinaga dan kawan-kawan telah bertolak dari Bandung
dan tiba di Semarang senin malam lalu. Menginap di hotel bintang empat
Best Western Hotel, Semarang. Selanjutnya, tim akan bertolak ke Medan
pukul 16:00 sore ini.
Laporan Randy F Hutagaol, Tribun Medan