Kesemrawutan pengelolaan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) membuat konsentrasi pemain PSS Sleman berantakan.
Batalnya laga skuat Super Elang Jawa melawan Persewon Wondama di
Boyolali, Minggu (30/6/2013) tanpa diikuti dengan kejelasan sikap dari
PT LPIS membebani kondisi psikologi pemain.
Pelatih Kepala PSS Yusack Sutanto mengatakan batalnya pertandingan
tersebut diputuskan manajemen tanpa diikuti petunjuk dari pengelola.
“Sebenarnya kami siap berangkat, tapi karena ada kabar yang kurang
jelas atau simpang siur kami justru merasa terganggu dan tidak nyaman,”
kata Yusack.
Kendati demikian, persiapan tim tidak mengendor. “Kami tetap
berlatih, bahkan dalam waktu dekat ini kami akan mengagendakan
pertandingan uji coba untuk melihat kolaborasi antara para pemain muda
dan pemain baru,” kata Yusack.