Reputasi PSPS saat ini memang ada pada titik nadir. Berada di peringkat
akhir dan menjadi bulan-bulanan baik kandang ataupun tandang. Namun,
bukan berarti Arema akan meremehkan dalam laga yang bakal dihelat Kamis
(4/7).
Arema tetap menganggap PSPS punya kejutan yang bakal mematikan Singo Edan di kandangnya sendiri jika para pemain lengah dan meremehkan lawan. Menurut Rahmad Darmawan, pola kemenangan besar yang ditunjukkan oleh lawan PSPS tidak serta merta bisa diikuti oleh Arema.
"PSPS tetap punya potensi untuk menahan kita. Salah satu contohnya adalah apabila kita meremehkan maka akan sulit mencetak gol. Kita harus tetap fokus dan fokus. Jika pemain meremehkan PSPS, maka akan menjadi bumerang bagi skuat," kata Rahmad Darmawan kepada Goal Indonesia.
Kewaspadaan dari RD ini juga didasarkan atas pertemuan di putaran pertama lalu. Meski disaat itu PSPS masih 'sehat' dengan beberapa pemain bagusnya. Namun kekalahan 1-0 di Stadion Tambusai Bengkinang menjadi evaluasi bagi dirinya untuk menata skuat saat bentrok untuk kedua kalinya di Kanjuruhan.
"Fokusnya memang bagaimana kita menyelesaikan peluang. Di Bengkinang kemarin, kita menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang. Namun tidak bisa gol, justru serangan balik dari PSPS membuat kita kalah," tuturnya.
Selain kemenangan, latihan penyelesaian juga difungsikan untuk menambah margin jumlah gol Arema. Saat ini, Arema yang punya nilai sama dengan Persib harus rela ada dibawahnya karena kalah selisih gol.
"Sriwijaya dan Persib punya ambisi yang sama dengan kita. Margin gol menjadi sangat penting. Karena itu kita harus berkonsentrasi penuh menyambut laga itu. Tidak meremehkan dan fokus pada diri sendiri untuk mencetak gol," tutup RD. (goal.com)
Arema tetap menganggap PSPS punya kejutan yang bakal mematikan Singo Edan di kandangnya sendiri jika para pemain lengah dan meremehkan lawan. Menurut Rahmad Darmawan, pola kemenangan besar yang ditunjukkan oleh lawan PSPS tidak serta merta bisa diikuti oleh Arema.
"PSPS tetap punya potensi untuk menahan kita. Salah satu contohnya adalah apabila kita meremehkan maka akan sulit mencetak gol. Kita harus tetap fokus dan fokus. Jika pemain meremehkan PSPS, maka akan menjadi bumerang bagi skuat," kata Rahmad Darmawan kepada Goal Indonesia.
Kewaspadaan dari RD ini juga didasarkan atas pertemuan di putaran pertama lalu. Meski disaat itu PSPS masih 'sehat' dengan beberapa pemain bagusnya. Namun kekalahan 1-0 di Stadion Tambusai Bengkinang menjadi evaluasi bagi dirinya untuk menata skuat saat bentrok untuk kedua kalinya di Kanjuruhan.
"Fokusnya memang bagaimana kita menyelesaikan peluang. Di Bengkinang kemarin, kita menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang. Namun tidak bisa gol, justru serangan balik dari PSPS membuat kita kalah," tuturnya.
Selain kemenangan, latihan penyelesaian juga difungsikan untuk menambah margin jumlah gol Arema. Saat ini, Arema yang punya nilai sama dengan Persib harus rela ada dibawahnya karena kalah selisih gol.
"Sriwijaya dan Persib punya ambisi yang sama dengan kita. Margin gol menjadi sangat penting. Karena itu kita harus berkonsentrasi penuh menyambut laga itu. Tidak meremehkan dan fokus pada diri sendiri untuk mencetak gol," tutup RD. (goal.com)
