Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 18 Juli 2013

Pelatih Persiram menjadi Ancaman Bagi Persela Lamongan

By
Updated : Kamis, 18 Juli 2013 00.16.00
Persela Lamongan boleh saja berhasrat mencongkel angka di Papua kala bersua Persiram Raja Ampat pada Jumat (19/7). Tapi tampaknya misi mereka mendapatkan angka tidak akan mudah diwujudkan jika melihat beberapa faktor yang mewarnai bentrok nanti.

Faktor paling mencolok adalah keberadaan Gomes de Oliviera, pelatih Persiram asal Brasil yang pada awal kompetisi silam sempat menukangi Persela Lamongan. Gomes dipecat pada Maret 2013 karena gagal mengangkat pamor Persela yang di awal musim menargetkan posisi empat besar di klasemen Indonesia Super League (ISL).

Tentunya Gomes memiliki banyak referensi terkait kekuatan yang bakal dihadapinya. Apalagi pemain inti yang ada di Laskar Joko Tingkir sekarang tidak jauh berbeda dengan semasa ditanganinya. Hanya Taufik Kasrun yang berstatus pemain baru sejak Gomes meninggalkan Stadion Surajaya.

Sementara Pelati Caretaker Persela Didik Ludiyanto yang menggantikan Gomes, karakter kepelatihannya juga tak banyak berbeda dibanding seniornya tersebut. Gomes pun telah melayangkan ancaman bahwa Persiram tidak akan membiarkan Persela mendapatkan poin satu pun di Raja Ampat.

“Persela mempunyai materi pemain yang bagus. Mereka memiliki kesempatan mendapatkan angka seperti saat lawan Sriwijaya. Tapi saya sudah tahu benar bagaimana kekuatan Persela dan akan memanfaatkan itu untuk memenangkan Persiram,” tutur pelatih yang berkibar bersama Persiwa Wamena ini.

Inilah kesempatan Gomes memberikan ancaman untuk Persela. Paling tidak dia bisa membuktikan bahwa keputusan tim Biru Laut membuangnya adalah keputusan yang terlalu terburu-buru. Persiram sendiri terbilang masih stabil di posisi sepuluh besar walau sempat berganti pelatih tiga kali, mulai Bambang Nurdiansyah, Jaya Hartono, hingga Gomes de Oliviera.

Persiram tengah bercokol di urutan delapan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dan menjadi tim terbaik kedua asal Papua setelah Persipura Jayapura. Sedangkan dua tim lain, Persiwa Wamena dan Persidafon Dafonsoro, musim ini sangat tidak kompetitif dan berjuang menghindari zona relegasi.

Bagi Persela sendiri, faktor Gomes memang tak bisa diremehkan. Bagaimana pun tim kesayangan LA Mania harus diakui hasil bentukan Gomes de Oliviera. Selain pemain lawas yang bertahan di tim, legiun anyar di tim utama seperti Han Sang Min, Samsul Arif, Inkyun Oh, dan debutan Syaiful Lewenusa, juga hasil rekrutmen dia.

Sangat wajar jika Gomes sangat bisa membaca kekuatan Persela dengan sangat mudah. Inilah yang harus diwaspadai Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto yang juga pernah berstatus sebagai asisten pelatih Gomes de Oliviera. Untuk kali ini, Didik cukup percaya diri menghadapi mantan ‘bos’-nya.

“Tentunya sangat menarik ketika saya harus berhadapan dengan pelatih yang beberapa bulan lalu berada dalam satu tim. Gomes pelatih bagus, hanya saja waktu itu mungkin dia kurang cocok di Lamongan. Sekarang saya merasa tertantang untuk beradu strategi saat Persela lawan Persiram nanti,” tutur Didik Ludiyanto.

Dengan berbekal kekuatan lengkap, Didik berhasrat mengulangi pencapaian di Palembang. Walau tak membebani target wajib menang, anak-anak Lamongan diberi tugas untuk mendulang minimal satu angka di Raja Ampat. “Saya rasa satu angka cukup masuk akal. Kalau ada kesempatan lebih ya pasti kami menfaatkan,” tandas Didik.


Berita Terkait

Comment