Persela Lamongan boleh saja berhasrat mencongkel angka di Papua kala
bersua Persiram Raja Ampat pada Jumat (19/7). Tapi tampaknya misi mereka
mendapatkan angka tidak akan mudah diwujudkan jika melihat beberapa
faktor yang mewarnai bentrok nanti.
Faktor paling mencolok adalah keberadaan Gomes de Oliviera, pelatih
Persiram asal Brasil yang pada awal kompetisi silam sempat menukangi
Persela Lamongan. Gomes dipecat pada Maret 2013 karena gagal mengangkat
pamor Persela yang di awal musim menargetkan posisi empat besar di
klasemen Indonesia Super League (ISL).
Tentunya Gomes memiliki banyak referensi terkait kekuatan yang bakal
dihadapinya. Apalagi pemain inti yang ada di Laskar Joko Tingkir
sekarang tidak jauh berbeda dengan semasa ditanganinya. Hanya Taufik
Kasrun yang berstatus pemain baru sejak Gomes meninggalkan Stadion
Surajaya.
Sementara Pelati Caretaker Persela Didik Ludiyanto yang menggantikan
Gomes, karakter kepelatihannya juga tak banyak berbeda dibanding
seniornya tersebut. Gomes pun telah melayangkan ancaman bahwa Persiram
tidak akan membiarkan Persela mendapatkan poin satu pun di Raja Ampat.
“Persela mempunyai materi pemain yang bagus. Mereka memiliki
kesempatan mendapatkan angka seperti saat lawan Sriwijaya. Tapi saya
sudah tahu benar bagaimana kekuatan Persela dan akan memanfaatkan itu
untuk memenangkan Persiram,” tutur pelatih yang berkibar bersama Persiwa
Wamena ini.
Inilah kesempatan Gomes memberikan ancaman untuk Persela. Paling
tidak dia bisa membuktikan bahwa keputusan tim Biru Laut membuangnya
adalah keputusan yang terlalu terburu-buru. Persiram sendiri terbilang
masih stabil di posisi sepuluh besar walau sempat berganti pelatih tiga
kali, mulai Bambang Nurdiansyah, Jaya Hartono, hingga Gomes de Oliviera.
Persiram tengah bercokol di urutan delapan klasemen sementara
Indonesia Super League (ISL) dan menjadi tim terbaik kedua asal Papua
setelah Persipura Jayapura. Sedangkan dua tim lain, Persiwa Wamena dan
Persidafon Dafonsoro, musim ini sangat tidak kompetitif dan berjuang
menghindari zona relegasi.
Bagi Persela sendiri, faktor Gomes memang tak bisa diremehkan.
Bagaimana pun tim kesayangan LA Mania harus diakui hasil bentukan Gomes
de Oliviera. Selain pemain lawas yang bertahan di tim, legiun anyar di
tim utama seperti Han Sang Min, Samsul Arif, Inkyun Oh, dan debutan
Syaiful Lewenusa, juga hasil rekrutmen dia.
Sangat wajar jika Gomes sangat bisa membaca kekuatan Persela dengan
sangat mudah. Inilah yang harus diwaspadai Pelatih Caretaker Persela
Didik Ludiyanto yang juga pernah berstatus sebagai asisten pelatih Gomes
de Oliviera. Untuk kali ini, Didik cukup percaya diri menghadapi mantan
‘bos’-nya.
“Tentunya sangat menarik ketika saya harus berhadapan dengan pelatih
yang beberapa bulan lalu berada dalam satu tim. Gomes pelatih bagus,
hanya saja waktu itu mungkin dia kurang cocok di Lamongan. Sekarang saya
merasa tertantang untuk beradu strategi saat Persela lawan Persiram
nanti,” tutur Didik Ludiyanto.
Dengan berbekal kekuatan lengkap, Didik berhasrat mengulangi
pencapaian di Palembang. Walau tak membebani target wajib menang,
anak-anak Lamongan diberi tugas untuk mendulang minimal satu angka di
Raja Ampat. “Saya rasa satu angka cukup masuk akal. Kalau ada kesempatan
lebih ya pasti kami menfaatkan,” tandas Didik.